Sukoharjo, Bestarinesia.com – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menggelar penyuluhan hukum di Desa Lawu, kali ini dengan topik yang sangat relevan menjelang pemilihan umum (pemilu) mendatang, yaitu “Etika Berpemilu Terkait Kesadaran Hukum di Masyarakat”. Acara ini berlangsung di Rumah Warga RW 1 (Puluhan) dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Perangkat Desa, Warga Lokal, dan Ketua RT setempat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Juli 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Lawu akan pentingnya menjalankan pemilu secara etis dan sesuai dengan hukum, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan jujur, adil, dan transparan. Mahasiswa KKN UNDIP, Rizky Zona Imanda, memaparkan materi tentang prinsip-prinsip etika dalam pemilu, serta bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam proses pemilihan nanti.
Rizky Zona Imanda menjelaskan bahwa etika dalam pemilu tidak hanya terkait dengan kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan, tetapi juga melibatkan penghormatan terhadap hak-hak orang lain, termasuk hak untuk memilih secara bebas tanpa intimidasi atau tekanan. “Pemilu yang bersih dimulai dari masyarakat yang sadar hukum dan memahami pentingnya etika dalam berpartisipasi. Ini mencakup tidak hanya menghindari praktik-praktik kotor seperti politik uang, tetapi juga menjaga integritas suara dengan memilih secara jujur dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat diajak untuk memahami berbagai regulasi yang mengatur pelaksanaan pemilu di Indonesia, termasuk sanksi hukum yang dapat dikenakan jika terjadi pelanggaran, seperti politik uang, kampanye hitam, atau intimidasi terhadap pemilih. Penyuluhan ini menekankan bahwa pelanggaran terhadap etika dan hukum dalam pemilu tidak hanya merusak proses demokrasi, tetapi juga dapat berdampak serius pada stabilitas sosial dan kepercayaan publik.
Ketua RT di Puluhan, yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN UNDIP.
“Penyuluhan ini sangat penting, terutama bagi pemilih pemula di desa kami. Dengan memahami etika dan hukum dalam pemilu, kami berharap warga Desa Lawu dapat berpartisipasi dengan bijak dan menjaga suasana kondusif selama proses pemilu atau Pilkada yang akan segera berlangsung pada November nanti,” katanya.
Di akhir penyuluhan, diadakan sesi diskusi dan tanya jawab di mana warga dapat bertanya tentang berbagai isu terkait pemilu, termasuk cara melaporkan pelanggaran di lapangan. Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa dengan kegiatan ini, kesadaran hukum dan etika masyarakat dalam berpartisipasi di pemilu akan meningkat, sehingga mendukung terciptanya pemilu yang bersih dan demokratis di Desa Lawu.
Editor: M. Azis
Tinggalkan Komentar