Sukoharjo, Bestarinesia.com – Perkembangan teknologi memberikan dampak positif kepada masyarakat dengan mudahnya proses komunikasi. Namun, juga memberikan dampak negatif yaitu sering kali ditemukan perilaku yang kurang sesuai dengan nilai-nilai etika, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam interaksi di dunia maya.
Melihat fenomena tersebut, mahasiswa KKN Undip, Rizky Zona Imanda, baru-baru ini mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya beretika dalam bermasyarakat dan bermedia sosial. Tujuan kegiatan ini untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga norma-norma sosial dan etika, baik dalam interaksi langsung maupun melalui platform digital.
Acara yang berlangsu pada sabtu, 3 Agustus 2024 dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, terutama para anggota Karang Taruna dari RW 2 Barusari. Dalam penyuluhan tersebut, para anggota Karang Taruna diajak untuk memahami bahwa etika dalam bermasyarakat tidak hanya berlaku dalam interaksi fisik, tetapi juga di dunia maya.
Rizky Zona Imanda, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa meskipun media sosial membawa banyak manfaat, platform ini juga dapat menjadi tempat munculnya berbagai perilaku negatif, seperti ujaran kebencian, hoaks, dan tindakan perundungan cyber. Oleh karena itu, setiap pengguna media sosial diharapkan memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga sopan santun serta menghormati orang lain.
Selain itu, dalam penyuluhan ini juga dibahas dampak hukum dari perilaku tidak etis di media sosial. Misalnya, penyebaran berita palsu atau hoaks dapat dikenai sanksi pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran etika di media sosial yang sering terjadi.
Ketua Karang Taruna Desa Lawu RW 2, Mas Luky, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki integritas dan moral yang tinggi dalam bersosialisasi. “Kami sebagai ketua karang taruna juga ingin agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tetap menjunjung tinggi etika dalam setiap interaksi,” ujarnya.
Banyak yang merasa bahwa acara seperti ini sangat dibutuhkan di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang sering membuat orang terlena dan melupakan nilai-nilai dasar dalam bermasyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Lawu, khususnya para muda-mudi karang taruna di RW 2, dapat lebih bijak dalam bermedia sosial dan tetap menjaga harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Etika dalam berinteraksi, baik secara langsung maupun di dunia maya, merupakan fondasi penting untuk menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan produktif.
Editor: M. Azis
Tinggalkan Komentar