Home » Program KKN UNDIP : Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu untuk Mencegah Angka Terjadinya Kejadian Stunting di Desa Lawu

Program KKN UNDIP : Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu untuk Mencegah Angka Terjadinya Kejadian Stunting di Desa Lawu

Sukoharjo, Bestarinesia.com – Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan program pemberdayaan kader Posyandu Desa Lawu dengan fokus pada peningkatan pengetahuan dalam mencegah stunting. Kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu Sumber Rejeki Dukuh Guyangan ini bertujuan untuk membekali para kader dengan pengetahuan praktis dan hukum terkait upaya pencegahan stunting.

 

Mahasiswa memberikan edukasi tentang kesehatan mengenai urgensinya melakukan screening pengukuran antropometri secara rutin. Pengukuran ini meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak, yang sangat krusial untuk memantau pertumbuhan dan mendeteksi dini potensi stunting.

Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan nugget ikan sebagai solusi pangan yang kaya nutrisi. Kandungan protein, omega-3, dan berbagai vitamin dalam nugget ikan dianggap efektif untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting. Para kader dilatih untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang seimbang, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Tidak hanya aspek kesehatan, materi juga mencakup pandangan hukum mengenai stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat yang perlu ditangani secara serius. Mahasiswa menjelaskan bahwa stunting merupakan bentuk pelanggaran hak anak yang memerlukan perhatian dan intervensi hukum.

 

Dalam topik ini masyarakat diberi pemahaman mengenai pemerintah memiliki peran penting dalam mengawasi dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang layak. Pengawasan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kader Posyandu, untuk memastikan program-program kesehatan berjalan sesuai regulasi yang berlaku.

Bahkan mahasiswa juga mengajarkan cara mendaftarkan Posyandu Sumber Rejeki di Google Maps sebagai bagian dari modernisasi pelayanan. Langkah-langkah ini meliputi pembukaan aplikasi Google Maps, memilih opsi “Add a missing place,” dan mengisi informasi lengkap mengenai lokasi dan deskripsi Posyandu. Dengan terdaftarnya Posyandu di Google Maps, masyarakat akan lebih mudah menemukan lokasi pelayanan kesehatan ini, sehingga diharapkan partisipasi dalam kegiatan Posyandu meningkat.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Lawu, dengan peran aktif dari kader Posyandu dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

 

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *