Fakultas Agama Islam (FAI) mengirimkan perwakilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) untuk mengikuti dialog pencegahan radikalisme yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Sportorium Universitas Ivet Semarang pada Kamis (22/10/2022) dan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai narasumber.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, terhadap bahaya radikalisme yang kini bermetamorfosis ke ranah digital. Ketua FKPT Jawa Tengah, Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, menegaskan pentingnya melibatkan sivitas akademika dalam upaya menjaga lingkungan kampus dari infiltrasi paham radikal. “Mahasiswa adalah pemimpin masa depan. Kita harus terus mengisi imunitas kebangsaan untuk melindungi bangsa ini dari ancaman radikalisme,” ujarnya.
Rektor Universitas Ivet Semarang, Prof. Dr. Rustono, juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk berperan aktif dalam pencegahan terorisme. “Pahami bahaya radikalisme dan jangan terlibat dalam gerakan yang merusak persatuan bangsa,” katanya. Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah V, Bimo Widyo Handoko, S.H., M.H., menekankan pentingnya kampus-kampus di Jawa Tengah menghindari empat dosa besar perguruan tinggi, yaitu intoleransi, kekerasan seksual, perundungan, dan korupsi.
Perwakilan mahasiswa PAI dan PGMI Fakultas Agama Islam mengaku mendapatkan banyak wawasan berharga dari kegiatan tersebut. Mereka menyampaikan komitmen untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga harmoni dan toleransi di lingkungan kampus maupun masyarakat.
“Kami sangat termotivasi setelah mengikuti dialog ini. Sebagai mahasiswa, kami akan berupaya menjaga lingkungan kampus agar tetap kondusif dan bebas dari pengaruh radikalisme,” ujar salah satu mahasiswa PGMI yang turut hadir.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, yang menyarankan agar diskusi semacam ini melibatkan perspektif mahasiswa sebagai pembicara. Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi, S.E., secara resmi membuka acara tersebut dan mengingatkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam pencegahan radikalisme.
Melalui keikutsertaan mahasiswa PAI dan PGMI dalam dialog ini, Fakultas Agama Islam menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan bebas dari radikalisme. Fakultas berharap mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi teladan bagi teman-temannya dalam menyebarkan semangat kebangsaan dan toleransi.
Tinggalkan Komentar