Klaten, Bestarinesia.com – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil melaksanakan kegiatan pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Nganjat, yang merupakan permintaan langsung dari pihak desa. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pengelolaan dan perencanaan desa melalui teknologi digital, khususnya dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki desa dalam penggunaan SIG.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dhimas Alif Prabowo, mahasiswa jurusan Informatika UNDIP, sebagai respon atas permintaan Kepala Desa Nganjat, Pak Suwardiyo. Website SIG yang dibuat diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam pemetaan sumber daya, infrastruktur, dan fasilitas umum yang ada di Desa Nganjat.
“Penggunaan Sistem Informasi Geografis di Desa Nganjat sangat penting untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan data spasial yang krusial, seperti informasi setiap rumah mulai dari luas tanah, luas rumah, dan juga fasilitas dalam rumah” jelas Dhimas Alif.
Pak Suwardiyo, Kepala Desa Nganjat, sangat berterima kasih atas inisiatif ini. “Dengan adanya website ini, kami merasa sangat terbantu dalam hal administrasi desa. Website ini tidak hanya memudahkan kami dalam pengelolaan data, tetapi juga mempercepat proses pencarian data” ungkapnya.
Acara pembuatan SIG ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari kelompok pemuda setempat yang turut serta dalam pelatihan dan pemahaman mengenai penggunaan teknologi SIG. Proses pembuatan website ini juga melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan data lapangan hingga pemetaan digital.
Puncak kegiatan ini adalah peluncuran resmi website SIG Desa Nganjat, yang disambut antusias oleh masyarakat desa. Dengan adanya website ini, diharapkan desa dapat lebih mandiri dalam mengelola dan merencanakan pembangunan secara digital.
“Ini adalah langkah maju bagi Desa Nganjat, dan kami berharap teknologi ini dapat terus dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir.
Kegiatan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat berperan penting dalam pembangunan desa, dan diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi SIG untuk kesejahteraan masyarakat.
Kontributor: Dhimas Alif Prabowo
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar