Home » Pelatihan Pembuatan Pudding Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Puhgogor

Pelatihan Pembuatan Pudding Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Puhgogor

Sukoharjo, Bestarinesia.com – Pada tanggal 23 Juli 2024, sebuah inisiatif penting diadakan di Desa Puhgogor sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024. Wildan Kurnia Ramadhan, mahasiswa dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri, memimpin pelatihan pembuatan pudding berbahan dasar daun kelor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya nutrisi dalam pencegahan stunting, dengan fokus pada penggunaan bahan alami yang mudah diakses, seperti daun kelor.

Acara ini diselenggarakan di kediaman Ibu Sri, seorang bidan yang aktif di desa tersebut, dan dihadiri oleh sekitar 40 orang peserta. Peserta terdiri dari ibu-ibu anggota PKK, ibu hamil, serta kader posyandu dari seluruh Desa Puhgogor. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Wildan Kurnia Ramadhan memulai acara dengan pemaparan mendalam tentang pentingnya daun kelor sebagai sumber gizi yang kaya. Ia menjelaskan bahwa daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi, yang semuanya berperan penting dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak. Ia juga menekankan bahwa pemanfaatan daun kelor yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar dapat menjadi solusi efektif dan terjangkau dalam meningkatkan asupan gizi keluarga.

Setelah sesi penjelasan, Wildan mengajak para peserta untuk terlibat langsung dalam demonstrasi pembuatan pudding daun kelor. Proses pembuatan pudding ini diperagakan dengan langkah-langkah yang sederhana dan mudah diikuti, sehingga para peserta dapat dengan mudah mempraktikkannya di rumah. Wildan juga memberikan tips tambahan tentang cara mengolah daun kelor agar rasanya lebih disukai anak-anak, seperti menambahkan bahan-bahan alami lainnya untuk meningkatkan cita rasa.

Selama sesi praktek, para peserta sangat antusias mencoba dan mengikuti setiap tahap pembuatan pudding. Beberapa peserta bahkan berkesempatan untuk mencicipi hasil akhir dari pudding yang dibuat, dan merasakan sendiri manfaat serta kelezatan dari olahan daun kelor tersebut. Wildan juga memberikan resep tertulis kepada para peserta sebagai panduan praktis.

Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada praktek pembuatan pudding, tetapi juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Para peserta diajak untuk mengajukan pertanyaan seputar manfaat daun kelor dan potensi penggunaannya dalam berbagai jenis makanan sehari-hari. Sesi ini menjadi momen berharga bagi para peserta untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga.

Dengan adanya pelatihan ini, Wildan Kurnia Ramadhan berharap bahwa masyarakat Desa Puhgogor, terutama para ibu, akan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak sebagai upaya pencegahan stunting. Ia juga berharap bahwa pudding daun kelor bisa menjadi salah satu menu favorit keluarga yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN berupaya untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa tempat mereka bertugas. Dengan demikian, diharapkan Desa Puhgogor dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan pola hidup sehat dan gizi seimbang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di masa depan.

 

 

Editor: M. Zainudin Aklis

 

 

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *