Home » Merajut Identitas dalam Budaya: Promosikan Reog Rawe Desa Kesenian Turun Temurun milik Desa Tugu, Kab.Klaten

Merajut Identitas dalam Budaya: Promosikan Reog Rawe Desa Kesenian Turun Temurun milik Desa Tugu, Kab.Klaten

Klaten, Bestarinesia.com – “Tak kenal maka tak sayang, sudah sayang jangan sampai ditinggal” Peribahasa ini menggambarkan hubungan kita dengan kebudayaan loh! Kebudayaan adalah cermin peradaban; melalui tradisi, seni, dan bahasa, kita menemukan jati diri serta memahami akar dan perjalanan tempat.

Salah satu kebudayaan istimewa asli Indonesia, yaitu Reog Rawe Desa yang dikelola langsung oleh Sanggar Seni Rawe Desa. Resmi pada tahun 2020, terkesan baru namun sudah hidup secara turun menurun di kawasan Desa Tugu. Adanya inovasi baru menjadi gebrakan baru dalam lahirnya kembali kesenian Reog Rawe Desa. Sebagai bentuk pelestarian budaya sebagai symbol Keberanian dan Kearifan Lokal, Merajut Identitas dalam Irama dan Gerak.

Reog Rawe Desa merupakan kesenian yang turun temurun oleh Masyarakat Kabupaten Klaten terutama Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kab.Klaten. Kesenian ini berisi tarian, jathilan atau kuda lumping dengan ciri khas tampilan barong yang diadaptasi dari Kediri tanpa melibatkan hal mistis. Alunan musik gamelan jawa yang khas menambah nilai budaya dari Reog Rawe Desa. Anggota kesenian ini berasal dari warga desa yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga para sepuh.

Sanggar Seni Rawe Desa ini juga melibatkan langsung dewan kesenian kabupaten Klaten guna memimpin dan mengarahkan langsung peforma penampilan Reog Rawe Desa. Pendiri serta penggerak berharap Reog Rawe Desa bisa menjadi salah satu kebudayaan yang bernilai dan akan terus ada. Kebudayaan adalah cermin peradaban; melalui tradisi, seni, dan bahasa, kita menemukan jati diri serta memahami akar dan perjalanan tempat tinggal.

“Dengan adanya informasi dari mbak KKN, semakin membuat Rawe Desa lebih paham tentang manajemen pertunjukan kesenian dan terutama perihal periklanan dan itu promosi untuk meningkatkan nama Rawe Desa lebih luas. Penambahan kata-kata menarik dan bantuan publikasi dari mbak KKN semoga jadi niat baik untuk Sanggar Seni Rawe Desa” tutur Pak Yudi, selaku pemilik serta penggerak Sanggar Seni Rawe Desa, Desa Tugu, Kab, Klaten.

Dengan memanfaatkan media sosial dan pelatihan copywriting, KKN Tim II Undip berharap Kesenian Rawe Desa bisa dikenal secara luas. Promosi ini juga dimaksudkan sebagai bentuk Pengembangan Potensi Budaya serta Ekonomi di Desa Tugu, Kec.Cawas, Kab.Klaten.

 

Kontributor: Ainun Nafisa Riski Hidayah

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *