Home » Inovasi Hijau: Pemanfaatan Limbah Cair Tempe Jadi Pupuk Organik Cair untuk Mencegah Blooming Algae

Inovasi Hijau: Pemanfaatan Limbah Cair Tempe Jadi Pupuk Organik Cair untuk Mencegah Blooming Algae

Pemalang, Bestarinesia.com – Idlan Ardhana Rasyidin, mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Diponegoro, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Pendowo. Program ini bertujuan untuk mengubah limbah cair dari produksi tempe menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang efektif dalam mencegah blooming algae, sebuah masalah lingkungan yang kerap terjadi akibat pencemaran air.

Program ini dimulai pada 23 Juli 2024, dengan mengumpulkan limbah cair dari sentra produksi tempe yang berlokasi di RT 01, Desa Pendowo. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi tempe biasanya dianggap sebagai masalah karena dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Namun, melalui program ini, limbah tersebut diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) melalui proses fermentasi.

Proses pembuatan POC ini menggunakan metode fermentasi dengan bantuan EM4 (Effective Microorganisms 4) dan gula merah. Limbah cair yang telah dikumpulkan terlebih dahulu dicampur dengan EM4 dan gula merah dengan perbandingan tertentu. EM4 berfungsi sebagai agen fermentasi yang mempercepat proses dekomposisi bahan organik dalam limbah cair, sementara gula merah berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme dalam EM4. Campuran ini kemudian difermentasi selama kurang lebih dua minggu hingga 5 Agustus 2024.

Selama fermentasi, mikroorganisme dalam EM4 bekerja menguraikan senyawa organik dalam limbah cair, sehingga menghasilkan POC yang kaya akan nutrisi dan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. POC yang dihasilkan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi pencemaran air yang dapat memicu blooming algae.

Pada tanggal 5 Agustus 2024, produk akhir POC ini dibagikan kepada masyarakat Desa Pendowo sebagai hasil nyata dari program ini. Idlan bersama timnya juga memberikan edukasi singkat mengenai cara penggunaan POC pada tanaman serta manfaat jangka panjangnya bagi lingkungan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola limbah dan memanfaatkan potensi yang ada untuk keberlanjutan lingkungan.

Program Pembuatan POC dari Limbah Cair Tempe ini berhasil menunjukkan bagaimana limbah yang sebelumnya dianggap sebagai masalah dapat diubah menjadi solusi bagi masalah lingkungan lainnya. Hasil dari program ini, yaitu POC, tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga membantu mencegah Blooming algae yang dapat merusak ekosistem perairan.

Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa di masa depan dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

 

Editor: M. Zainudin AKlis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *