Klaten, Bestarinesia.com – Ainun Nafisa Riski Hidayah Mahasiswa KKN Undip menyampaikan bahwa usia balita merupakan periode krusial dalam siklus kehidupan anak, dimana pertumbuhan dan perkembangan harus diperhatikan secara serius untuk memastikan hasil yang optimal. Pada fase transisi dari ASI eksklusif menuju pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), sering kali terjadi perubahan status gizi yang berpotensi mengakibatkan stunting.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan program Sehat Tumbuh Bersama (SEMBUR), yang menyediakan solusi inovatif melalui pembuatan media campsite yang memuat berbagai informasi terkait pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sosialisasi mengenai program SEMBUR dengan tajuk “Sehat Tumbuh Bersama: Program Pendampingan MPASI dan Pemantauan PMT untuk Optimalisasi Pertumbuhan Bayi” telah dilaksanakan pada hari Sabtu (20/7/2024) di Balai Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan campsite kepada perangkat desa, bidan desa, dan kader kesehatan di Desa Tugu sebelum diperluas penggunaannya. Program ini memanfaatkan teknologi campsite yang mengintegrasikan berbagai informasi penting dalam satu platform, sehingga memudahkan akses dan distribusi informasi tentang MPASI dan pemantauan pertumbuhan balita.
Selama acara berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap sesi simulasi penggunaan campsite. Meskipun beberapa peserta menghadapi kendala teknis, Tim II KKN Undip secara siaga memberikan bantuan dan petunjuk langsung untuk memastikan bahwa semua peserta dapat menggunakan campsite dengan efektif. Hal ini menunjukkan komitmen para peserta dalam memastikan program berjalan dengan lancar dan bermanfaat.
Campsite SEMBUR dirancang untuk mempermudah kader posyandu Desa Tugu dalam menyebarluaskan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Di dalamnya, tersedia berbagai booklet yang membahas topik seperti resep MPASI dan perkembangan anak. Selain itu, campsite ini dilengkapi dengan Google Form untuk memonitoring pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita target sasaran. Melalui platform ini, orang tua juga dapat dengan mudah mengakses kontak kader di setiap posyandu, sehingga mempermudah komunikasi dan koordinasi.
Peserta sosialisasi menunjukkan respon yang positif bahwa campsite SEMBUR sangat bermanfaat, khususnya bagi kader kesehatan yang merasa terbantu dengan adanya media baru ini. Untuk tahap implementasi berikutnya, program SEMBUR akan diperkenalkan lebih luas pada saat pelaksanaan Posyandu Bawah Garis Merah (BGM), yang menargetkan orang tua balita yang menerima PMT. Dengan langkah ini, diharapkan SEMBUR dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kader posyandu dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan balita di Desa Tugu.
Kontributor: Ainun Nafisa Riski Hidayah
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar