Sukoharjo, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024, Adrian Rafitama Bayuaji, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) membuat modul pengajaran Bahasa Inggris yang berjudul Efficient teaching method for enhancing student’s speaking skill yang ditujukan kepada guru Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri 1 Mertan dan Sekolah Dasar Negeri 4 Mertan, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (29/7/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya tenaga pendidik Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Mertan 1 dan Sekolah Dasar Negeri Mertan 4. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada murid-murid SD, terutama dalam keahlian berbicara.
Kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris pada murid-murid SD Negeri Mertan 1 dan SD Negeri Mertan 4 masih menunjukkan tingkat kemampuan yang kurang. Tenaga pendidik belum menemukan metode pengajaran yang efektif dalam mengajarkan cara berbicara dengan Bahasa Inggris yang baik dan benar, sehingga murid-murid SD belum mendapatkan pemahaman materi tentang berbicara dalam Bahasa Inggris. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya modul pengajaran Bahasa Inggris yang membahas khusus tentang kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris, sehingga guru kebingungan untuk dapat meningkatkan kemampuan berbicara murid-murid SD.
Sebagai bagian dari program KKN Undip, Adrian mengadakan pelatihan kepada guru Bahasa Inggris di Sekolah Dasar tentang teknik pengajaran Bahasa Inggris. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris pada murid SD Negeri Mertan 1 dan SD Negeri Mertan 4.
Pelatihan ini dilaksanakan di dua SD Negeri di Desa Mertan, yaitu di SD Negeri Mertan 1 dan SD Negeri Mertan 4. Pelatihan ini diikuti oleh guru Bahasa Inggris dan juga oleh sebagian tenaga pendidik dari SD Negeri Mertan 1 dan 4. Semua tenaga pendidik dari kedua sekolah ini menyambut baik pelatihan yang diselenggarakan oleh Adrian.
Pelatihan ini diawali dengan pemaparan materi dari modul kepada guru TK Desa Mertan 1 dan Mertan 4. Pemaparan berisi tentang contoh implementasi metode pengajaran saat jam pelajaradi depan murid dan gurunya, berinteraksi dengan siswa dengan mempraktikan dialog Bahasa Inggris dengan topik membeli miuman di kafe. Setelah itu, sesi pelatihan ditutup dengan memberikan modul pengajaran kepada guru.
Dengan terlaksananya program pelatihan ini, Adrian berharap semoga pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris pada guru SD Mertan 1 dan 4 supaya murid-murid SD tersebut.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar