Pemalang, Bestarinesia.com – Nanda Nur Alfiyanto selaku Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) kembali menujukan kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat melalu edukasi pemanfaatan limbah tempe. Kegiatan berlangsung di Desa Pendowo pada tanggal 8 Agustus 2024, mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada pemilik UMKM tempe dan ibu-ibu setempat tentang membuat Pupuk Organik Cair (POC) dari air limbah pembuatan tempe dengan metode Jakaba (Jamur Keberuntungan Abadi).
Alfiy menyampaikan bahwa limbah adalah buangan yang di hasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga). Seperti limbah cair rebusan kedelai yang berasal dari proses pembuatan tempe apabila tidak dikelola dengan baik dan hanya langsung dibuang akan sangat mengganggu lingkungan sekitar.
“Apalagi masuk ke lingkungan perairan (seperti sungai, dll) dapat mengakibatkan pencemaran,” ujar Alfiy
Selain itu, Ia menambahkan bahwa limbah tempe, yang sering kali dianggap sebagai sampah tak berguna, diubah menjadi sesuatu yang bernilai bagi pertanian. POC Jakaba ini menjadi solusi inovatif untuk mendukung pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman/tumbuhan.
Dalam sesi pelatihan, mahasiswa menjelaskan secara detail proses pembuatan POC Jakaba, mulai dari pengumpulan limbah tempe, fermentasi, hingga aplikasi pupuk pada tanaman. Warga desa tampak antusias mengikuti setiap langkah yang diajarkan, dengan harapan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini untuk meningkatkan produktivitas tanaman mereka.
Menurut Alfiy tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi yang dapat berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini, limbah tempe dapat dimanfaatkan dengan ideal, sehingga tidak hanya mengurangi pencemaran tetapi juga memberikan manfaat ekologi maupun ekonomis bagi kita”
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari ketua PPK RT dan Ibu Kadus yang turut hadir, yang menyatakan bahwa edukasi seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan warga dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Editor: M. Zainudin Aklis
Leave a Comment