Home » Aksi Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pembakaran Sampah adalah Polusi, Bukan Solusi

Aksi Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pembakaran Sampah adalah Polusi, Bukan Solusi

Pemalang, Bestarinesia.com  – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro mengadakan program sosialisasi edukasi berjudul “Sosialisasi Dampak Pembakaran Sampah terhadap Pemanasan Global” di Desa Wiyorowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Program edukasi ini dihadirkan oleh mahasiswa KKN UNDIP, Cecilia Kerans, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Wiyorowetan terkait bahaya pembakaran sampah. Program ini dilatarbelakangi oleh pengolahan sampah domestik di Desa Wiyorowetan yang umumnya masih menggunakan metode pembakaran.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa menjelaskan bagaimana praktik pembakaran sampah dapat berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca, yang pada gilirannya memperburuk pemanasan global. Program ini menargetkan ibu-ibu anggota PKK Desa Wiyorowetan dan dilaksanakan pada hari Minggu (28/07/2024) di Balai Desa Wiyorowetan.

Sosialisasi ini dimulai dengan edukasi mengenai apa itu pemanasan global dan bagaimana pemanasan global bisa terjadi. Selanjutnya, mahasiswa juga memberikan contoh konkret dari beberapa berita tanah air seputar dampak pembakaran sampah terhadap kondisi kesehatan lingkungan dan kesehatan manusia.

Diperlukan solusi untuk memulai tindakan, maka mahasiswa mengenalkan hierarki pengelolaan sampah kepada ibu-ibu anggota PKK yang terdiri dari 4 tahap yaitu pengurangan sumber sampah, daur ulang dan kompos, mengubah sampah menjadi bahan baku berkelanjutan, dan tahap terakhir pembuangan sampah ke TPA.

Program ini juga menghadirkan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif terkait pentingnya pengolahan sampah dengan bijak dan bertanggung jawab, di mana ibu-ibu anggota PKK bisa bertukar informasi dan pengalaman tentang pengolahan sampah yang bijak dan bertanggung jawab.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan solusi berupa poster berisi langkah-langkah dasar untuk menanggulangi pemanasan global. Poster ini ditempel di balai desa agar bisa diakses dengan mudah oleh seluruh warga Desa Wiyorowetan. Untuk memulai aksi anti sampah plastik, mahasiswa juga menyediakan souvenir berupa tote bag sebagai pengganti tas plastik sekali pakai.

Program “Sosialisasi Dampak Pembakaran Sampah terhadap Pemansan Global” ini diharapkan dapat mengawali aksi bijak mengolah sampah di Desa Wiyorowetan dan menghadirkan lingkungan yang lebih sehat dan bebas polusi udara.

 

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *