Batang, Bestarinesia.com – Syahrul Ramadhan, mahasiswa Teknik Perkapalan dari Universitas Diponegoro, berperan aktif dalam pembuatan dan penyediaan peta jalur evakuasi di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024. Program ini merupakan bagian dari kegiatan monodisiplin dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, yang berlangsung dari 9 Juli hingga 19 Agustus 2024.
Syahrul menyampaikan bahwa mitigasi bencana di desa merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Mengingat Kabupaten Batang baru-baru ini terkena gempa, meskipun jarang terjadi sebelumnya, upaya untuk mencegah korban jiwa akibat bencana alam menjadi sangat vital. Diharapkan, peta jalur evakuasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya bencana di masa depan.
“Peta jalur evakuasi yang dibuat menunjukkan rute yang bisa diikuti warga saat evakuasi diperlukan, serta lokasi titik kumpul seperti balai desa dan GOR Aji Saka yang terletak di samping Balai Desa Lebo,” ujar mahasiswa Teknik Perkapalan Undip ini.
Ia menjelaskan bahwa jalur evakuasi ini dimaksudkan sebagai panduan bagi warga dalam situasi darurat. Meskipun peta ini masih memerlukan penyempurnaan, ia berharap inisiatif ini akan memberikan kontribusi positif terhadap upaya mitigasi bencana di desa tersebut.
Masyarakat dan perangkat desa menyambut baik langkah ini. Sukari, Kasi Pemerintahan Desa Lebo, menyampaikan, “Dengan adanya peta jalur evakuasi ini, kami berharap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia di Desa Lebo dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan.”
Jalur evakuasi ini dirancang melalui proses pemetaan dan analisis data dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang diperlukan untuk menciptakan rute evakuasi yang aman. Diharapkan, peta ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tetapi juga menyediakan informasi penting tentang mitigasi bencana.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar