Wonogiri, Bestarinesia.com. – Demi mendukung keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs) dan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024 di Desa Ngadirojo Lor menginisiasikan kegiatan pelatihan pembuatan ecoenzyme dengan tema “Daur Ulang Sampah Rumah Tangga Melalui Pembuatan Ecoenzyme.”
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Ngadirojo Lor dan dihadiri oleh 19 orang ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi ecoenzyme sebagai alternatif pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bermanfaat.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas permasalahan pembakaran sampah yang masih marak di Desa Ngadirojo Lor. Kebiasaan ini tidak hanya mencemari udara, tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi praktik pembakaran sampah sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sampah dapur menjadi produk bernilai guna, yaitu ecoenzyme.
Ecoenzyme merupakan cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi selama 3 bulan dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah tebu dan air. Proses pembuatan ecoenzyme dijelaskan secara rinci, mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga cara penyimpanan dan penggunaan hasil fermentasi. Ecoenzyme yang dihasilkan memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai sabun cuci piring, sabun pembersih lantai, pupuk tanaman, disinfektan dan pestisida.
Berdasarkan hal inilah yang mendorong diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan ecoenzyme yang diinisiasikan oleh Salma Ramadhiane dari program studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika. Ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya mengikuti penjelasan dengan seksama, tetapi juga aktif dalam sesi praktik dalam pembuatan ecoenzyme.
Keterlibatan aktif peserta dalam praktik pembuatan ecoenzyme ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor dalam mengelola sampah rumah tangga secara lebih bertanggung jawab.
Dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk mengolah sampah rumah tangga dengan lebih bijak.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat desa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya mengurangi pembakaran sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Desa Ngadirojo Lor.
Kontributor: Salma Ramadhiane
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar