Wonogiri, Bestarinesia.com. – “Pemukiman yang tidak teratur dan kurang terawat sering kali menjadi sarang bagi berbagai jenis nyamuk yang menjadi vektor utama bagi penyakit-penyakit serius seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Filariasis, dan Chikungunya. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Desa Ngadirojo Lor mengingat potensi ancaman kesehatan yang dapat timbul dari gigitan nyamuk, ujar Salma Ramadhiane
Sebagai langkah pencegahan dan upaya pengendalian populasi nyamuk di lingkungan desa, pada Selasa, 30 Juli 2024, diadakan pelatihan pembuatan alat perangkap nyamuk sederhana dengan memanfaatkan bahan alami. Kegiatan ini diinisiasi oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro tahun 2024 yaitu Salma Ramadhiane dari jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika dan diikuti oleh 19 orang ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam menciptakan solusi praktis yang dapat dilakukan di rumah masing-masing. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti botol plastik bekas, gula merah, dan ragi, warga diharapkan dapat membuat perangkap nyamuk yang efektif dan ramah lingkungan. Alat ini diharapkan dapat mengurangi populasi nyamuk di sekitar pemukiman, sehingga risiko penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk dapat diminimalisir.
Dalam kegiatan pelatihan ini, diberikan panduan langkah demi langkah dalam pembuatan perangkap nyamuk. Proses ini dimulai dengan memotong botol plastik menjadi dua bagian, melarutkan 50 gram gula merah ke dalam 200 ml air, dan menuangkannya ke dalam bagian bawah botol. Selanjutnya, 1 gram ragi instan ditambahkan untuk memicu proses fermentasi, yang kemudian menarik nyamuk masuk ke dalam perangkap. Bagian atas botol dipasang secara terbalik dan seluruh permukaan botol dilapisi dengan lakban hitam agar lebih efektif menangkap nyamuk.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor tampak sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain memperoleh pengetahuan baru, mereka juga berkesempatan langsung mempraktikkan pembuatan perangkap nyamuk. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan nyamuk, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih aktif menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu PKK Desa Ngadirojo Lor dapat menerapkan dan menyebarluaskan pengetahuan yang telah diperoleh kepada warga lain sehingga seluruh masyarakat desa dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Selain itu, penggunaan perangkap nyamuk sederhana ini juga diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi insiden penyakit yang disebabkan oleh nyamuk di Desa Ngadirojo Lor.
Kontributor: Salma Ramadhiane
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar