Home » Gencarkan Kampung Bebas Asap Rokok, Mahasiswa KKN Tim 2 Undip 2023/2024 Adakan Pelatihan Advokasi Media untuk Remaja

Gencarkan Kampung Bebas Asap Rokok, Mahasiswa KKN Tim 2 Undip 2023/2024 Adakan Pelatihan Advokasi Media untuk Remaja

Surakarta, Bestarinesia.com – Meningkatnya persentase perokok usia 14-25 tahun menjadi fokus serius. Untuk mendukung pencanangan Program Germas tahun 2017 dan implementasi Program Surakarta Layak Anak, pemerintah Kota Surakarta membuat program Kampung Bebas Asap Rokok.

Lahirnya program ini sejalan dengan Perwali No. 13 tahun 2010 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Salah satu strategi dan tahap pengembanganprogram KBAR adalah pelaksanaan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan khususnya bahaya asap rokok.

Untuk memberikan dorongan kepada masyarakat terutama generasi muda dalam implementasi program KBAR, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 menyusun sebuah program kerja berupa sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan Advokasi Media.

Program ini bertema Bersinar Tanpa Asap Rokok : Pelatihan Advokasi Media Kawasan Bebas Asap Rokok. Program dilaksanakan di Pendopo Kantor Kelurahan Purwosari pada Hari Minggu, 21 Juli 2024. Program ini ditujukan kepada remaja di Kelurahan Purwosari. Setiap RW di Kelurahan Purwosari mengirimkan 1 sampai 2 perwakilan remaja untuk menjadi perwajahan remaja di Kelurahan Purwosari.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai pengertian rokok dan prevalensinya, faktor yang mendorong remaja untuk merokok, kategori perokok dan bahayanya, program KBAR yang meliputi KTR dan KTM, serta bagaimana remaja bisa mengambil peran dalam program tersebut. Selanjutnya dilakukan pelatihan advokasi media berupa media kampanye yang dituangkan dalam media tote bag.

Kegiatan pelatihan advokasi media ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan menambah wawasan remaja dalam pelaksanaan kampanye yang medianya tidak biasa. Untuk melatih teamwork yang baik dan melatih bagaimana remaja bisa saling bekerja untuk kampanye, peserta dibagi ke dalam 6 kelompok yang masing-masing kelompoknya berisi 3-4 remaja.

Selanjutnya, setiap kelompok diberikan 1 tote bag kanvas dan seperangkat alat lukis berupa cat akrilik, pensil, palet cat, dan kuas lukis. Peserta diberikan waktu kurang lebih 1 jam untuk menuangkan ide dan pemikirannya dalam tote bag. Kegiatan ini berjalan dengan baik dengan antusias remaja pada saat pelaksanaan kegiatan hingga selesai. Remaja juga aktif berinteraksi ketika sosialisasi maupun kegiatan pelatihan.

 

 

Penulis : Syifa Ayu Kusuma

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *