Sukoharjo, Bestarinesia.com. – Sabtu, 03 Agustus 2024. Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 di Desa Cabeyan kembali berinovasi. Mahasiswa KKN Undip Tim II tidak hanya berhasil menciptakan inovasi, tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat Desa Cabeyan.
Kali ini, mereka menciptakan solusi alami untuk mengatasi masalah nyamuk yang sering mengganggu kenyamanan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi tanaman serai yang melimpah di sekitar desa, mahasiswa KKN ini berhasil mengembangkan lilin anti nyamuk yang efektif dan ramah lingkungan.
Lilin anti nyamuk berbahan dasar serai ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk sejenis yang beredar di pasaran. Selain efektif mengusir nyamuk, aroma serai yang khas juga memberikan efek relaksasi dan membuat suasana ruangan menjadi lebih segar. Proses pembuatan lilin ini pun terbilang sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
“Alasan kami memilih tanaman serai sebagai bahan dasar lilin karena mudah ditemukan di desa ini dan memiliki wangi yang khas,” ungkap Runa, anggota Tim KKN II Undip Desa Cabeyan.
Inovasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Cabeyan. Banyak warga yang antusias mencoba lilin anti nyamuk buatan mahasiswa KKN ini ditandai adanya 30 peserta yang hadir dalam pendampingan tentang cara pembuatan lilin tersebut.
“Lilin ini sangat bermanfaat dan aromanya juga enak. Saya yakin banyak orang yang akan tertarik untuk membelinya,” ujar Ibu Sri, salah satu warga Desa Cabeyan.
Keberhasilan Tim II KKN Undip yang berjumlah 9 anggota dalam menciptakan lilin anti nyamuk berbahan dasar serai ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi alam sekitar dalam mengatasi masalah sehari-hari. Selain itu, inovasi ini juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan produk kimia yang berbahaya.
Bapak Ir. Denis, S.T.,M.Eng., IPM., ASEAN Eng, selaku dosen pembimbing KKN menyampaikan apresiasinya atas kreativitas dan inisiatif yang ditunjukkan oleh mahasiswa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi. Selain itu, pembuatan lilin serai juga dapat menjadi kegiatan produktif yang menghasilkan pendapatan tambahan,” ujar Pak Denis, Dosen Pembimbing Lapangan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Cabeyan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah nyamuk.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar