Home » Rumah Belajar KKN UPGRIS Kelompok 72 Upaya Meningkatkan Pendidikan di Desa Limbangan

Rumah Belajar KKN UPGRIS Kelompok 72 Upaya Meningkatkan Pendidikan di Desa Limbangan

Kendal, Bestarinesia.com – Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 72 mengadakan program Rumah Belajar di Posko KKN Desa Limbangan. Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran sekolah, terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa KKN untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa.

Bimbingan belajar (bimbel) ini dilaksanakan selama masa KKN setiap hari Senin – Rabu diikuti anak-anak sekolah dasar serta mahasiswa sebagai tentor dan mentornya. Untuk mengefektifkan proses pembelajar, anak-anak yang ikut bimbel akan dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkatannya.

Selama proses pembelajaran, mahasiswa menggunakan beberapa metode pembelajaran untuk menarik minat belajar anak-anak sehingga pembelajaran tidak monoton. Adapun metode yang sering digunakan yaitu, diskusi kelompok, latihan soal, dan tanya jawab, serta menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa mudah memahami materi. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan motivasi belajar agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi pelajaran di sekolah.

Rumah belajar bukan sekedar menjadi tempat untuk bimbingan belajar saja, namun juga menjadi ruang untuk konsultasi anak-anak yang mengalami kendala dalam belajar.

Rohadi, selaku Ketua RW 02 Desa Limbangan menyapaikan dukungan terhadap program ini dan menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Rumah Belajar ini karena anak-anak di desa kini memiliki tempat untuk belajar yang nyaman. Belajar itu penting agar anak-anak tidak hanya sibuk bermain gadget, tetapi juga bisa mengembangkan ilmu dan keterampilan mereka. Saya berharap program seperti ini bisa terus berlanjut agar pendidikan di Desa Limbangan semakin maju.” Ujarnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan permasalahan pendidikan di pedesaan bisa teratasi dan anak-anak termotivasi untuk terus belajar. Selain itu, menjadi inspirasi pagi pemerintah untuk memperhatikan pendidikan disamping pembangunan infrastruktur.

 

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *