Karanganyar, Bestarinesia.com – Pada Senin (12/08/24), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2024, Syefi Berliana Pakpahan telah melaksanakan program kerja yang berfokus pada peningkatan pengetahuan orang tua seputar makanan pendamping ASI (MPASI) melalui penyuluhan di posyandu balita Dusun Sidomulyo, Desa Tamansari.
Program ini mencakup edukasi nutrisi yang harus terpenuhi dalam MPASI yang sesuai untuk anak berdasarkan usia, teknik penyajian MPASI, serta menyediakan contoh menu MPASI yang praktis dan bergizi termasuk resep, jadwal pemberian dan informasi nutrisi.
Masa golden age adalah waktu kritis dalam kehidupan anak untuk pertumbuhan dan perkembangan, biasanya dari usia 0 hingga 5 tahun. Apa yang diberikan pada masa ini untuk anak, sangat berdampak terhadap hidup anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, orang tua sangat dianjurkan untuk memberikan perhatian khusus selama periode ini pada kebutuhan nutrisi yang terbaik bagi anaknya melalui MPASI.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian sambutan dari Bidan Desa Tamansari yang mendorong orang tua untuk mengetahui lebih lanjut tentang pentingnya MPASI bagi tumbuh kembang anak mereka, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh mahasiswa mengenai prinsip pemberian MPASI, kebutuhan energi pada menu MPASI, komposisi nutrisi yang penting dalam menu MPASI, contoh resep MPASI lokal sesuai dengan bahan pangan lokal Indonesia, keamanan pangan pada MPASI, serta strategi makan yang sehat untuk anak. Pada akhir acara, diadakan sesi tanya jawab dan pembagian booklet informatif tentang MPASI kepada bidan besa dan kader kesehatan yang menarik perhatian orang tua.
Kegiatan yang dilaksanakan mendapatkan antusiasme yang tinggi, terlihat dari banyaknya orang tua yang meminta materi dan booklet tentang MPASI sebagai pedoman yang dapat digunakan mereka kapanpun, meskipun kegiatan KKN TIM II UNDIP 2024 telah selesai.
Dengan adanya program penyuluhan ini, diharapkan dapat membantu orang tua dalam menyediakan MPASI yang sesuai dengan kebutuhan anak pada masa golden age. Ini akan menjadi fondasi kuat untuk tumbuh kembang optimal anak.
Editor: M. Zainudin Aklis
Leave a Comment