Batang, Bestarinesia.com – Dalam upaya meningkatkan literasi media dan memerangi penyebaran berita hoax, salah satu mahasiswa dari program studi informasi humas Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi di Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, pada Kamis 8 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak sekolah dasar dalam mengenali dan mencegah berita hoax yang dapat menimbulkan kebingungan dan dampak negatif.
Acara sosialisasi ini berlangsung di SDN Penundan dan dihadiri oleh siswa/siswi kelas 5 dan 6, termasuk guru sekolah tersebut. Mahasiswa KKN, yang berasal dari program studi informasi humas, memulai acara dengan presentasi mengenai apa itu berita hoax dan bagaimana cara mengidentifikasinya.
Febriana Magilda, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi narasumber, menjelaskan, “Berita hoax sering kali disebarluaskan dengan tujuan tertentu, seperti untuk memprovokasi atau menimbulkan kepanikan. Kami ingin anak-anak memahami ciri-ciri berita hoax dan tahu langkah-langkah yang bisa diambil untuk memverifikasi informasi yang mereka terima.”
Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang penuh antusiasme. Anak-anak kelas 5 dan 6 menunjukkan minat besar terhadap topik ini dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan pengalaman mereka dalam menerima berita hoax.
Guru SDN Penundan, Bapak Rudi, memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif dan kerja keras mereka. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Penting bagi anak-anak untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berita hoax agar tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan.”
Sosialisasi tentang pencegahan berita hoax yang diadakan oleh mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro di Desa Penundan telah memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya verifikasi informasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi emas dan waspada terhadap penyebaran berita hoax di era digital.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar