Home » Memadukan Kreativitas dan Rasa Cinta Lingkungan, Mahasiswa KKN Undip Sukses Berikan Pelatihan Pembuatan Aquascape Sederhana dari Toples Bekas

Memadukan Kreativitas dan Rasa Cinta Lingkungan, Mahasiswa KKN Undip Sukses Berikan Pelatihan Pembuatan Aquascape Sederhana dari Toples Bekas

Sukoharjo, Bestarinesia.com – Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan kreativitas, Cintya Monika Mahasiswi KKN Undip dari program studi akuakultur mengadakan pelatihan pembuatan aquascape dari toples bekas di Dukuh Plarung, Desa Cabeyan pada tanggal 27 Juli 2024. Kegiatan yang berlangsung di Dukuh Plarung ini berhasil menarik minat lebih dari 25 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari karang taruna, perangkat desa, bahkan babinsa.

Aquascape, seni menghias akuarium dengan tanaman air dan elemen lainnya, kini semakin populer. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa hobi ini bisa dimulai dengan bahan-bahan sederhana seperti toples bekas. Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengubah toples bekas menjadi mini aquascape yang menarik dan unik.

“Toples, botol, atau pun wadah plastik bekas yang sudah tidak terpakai biasanya akan dibakar. Saya menyadari hal tersebut tidak ramah lingkungan sehingga saya berusaha memutar otak dan berani untuk mengarahkan karang taruna di sini agar dapat memanfaatkan barang bekas tersebut menjadi sebuah produk yang memiliki nilai plus yaitu aquascape sederhana. Aquascape ini dapat menambah keindahan dalam rumah bahkan dapat diperjualbelikan. Maka dari itu saya berharap program ini dapat membuka wawasan baru dan memantik jiwa-jiwa wirausaha,” ujar Cintya, mahasiswa akuakultur Undip.

Selama pelatihan, peserta tidak hanya diajarkan teknik dasar pembuatan aquascape, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang pemilihan tanaman air yang sesuai, pengaturan tata letak, serta perawatan aquascape. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahap pelatihan dan saling bertukar pengalaman.

“Wah jujur saya baru pertama kali ini dengar istilah aquascape. Kalau ditekuni bisa jadi hobi yang asik ini, karena bahan yang digunakan ada di sekitar kita, mulai dari batu-batuan, tanaman air, dan juga ikan hias yang digunakan tergolong mudah ditemui. Awalnya saya pikir ini akan jadi sesuatu yang rumit, ternyata sangat menyenangkan,” ungkap Alif, salah satu peserta pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta dari segi kreativitas dan pengetahuan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan barang bekas, kegiatan ini turut mengurangi jumlah sampah plastik dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

 

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *