Kabupaten Wonosobo, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja penyerahan peta bagi perangkat Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo dalam pembuatan peta penggunaan lahan di Desa Beran. Pembuatan peta penggunaan lahan ini bertujuan untuk mengetahui luasan dari tiap pemanfaatan lahan khususnya untuk membedakan luasan antara lahan pertanian dengan non pertanian. Selain itu, peta penggunaan lahan membantu dalam mengidentifikasi area yang memiliki potensi untuk dikembangkan, misalnya untuk pertanian, industri, atau permukiman.
Carissa Hastya, mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang memiliki program ini, menjelaskan bahwa peta penggunaan lahan penting untuk menjadi dasar dalam membuat zonasi wilayah, yaitu pembagian wilayah menjadi zona-zona dengan fungsi yang berbeda. “Dengan melihat peta guna lahan, kita dapat mengelompokkan wilayah menjadi zona-zona yang memiliki karakteristik yang serupa. Misalnya, area dengan kepadatan penduduk tinggi dapat dikelompokkan sebagai zona permukiman, sedangkan area dengan lahan pertanian yang luas dapat dikelompokkan sebagai zona pertanian.” ujar Carissa.
Peta penggunaan lahan ini juga dilengkapi dengan simbol-simbol fasilitas umum yang ada sehingga dapat dilakukan perencanaan tata ruang yang lebih terintegrasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, serta dapat mengidentifikasi pola penggunaan lahan dan hubungannya dengan fasilitas umum.

Proses penyerahan peta ini dilakukan Selasa, (11/02/25) yang dilaksanakan di Kantor Desa Beran. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari perangkat desa yang menyadari pentingnya peta penggunaan lahan dalam mendukung perencanaan desa. Kepala Urusan Perencanaan, Bapak Ahmad Nashir, S.Pd selaku perwakilan dari perangkat desa mengungkapkan bahwa peta ini sangat bermanfaat karena sebelumnya, Pemerintah Desa Beran belum pernah membuat peta penggunaan lahan.
“Oh, berarti yang dominan memang lahan hijau berupa lahan pertanian dan perkebunan ya mbak?” komentar Pak Nashir dalam sesi diskusi.
Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga memberikan kesempatan untuk melakukan komunikasi dua arah dan persangkat desa dapat bertanya dan memberikan masukan terkait penggunaan lahan dan fasilitas umum di desa mereka.
Penyerahan peta secara simbolis kepada Bapak Ahmad Zaenudin, S.S. selaku Kepala Desa Beran dilakukan di hari Jumat, (14/02/25) yang dilaksanakan di Kantor Desa Beran. “Wah ini kemarin kami sudah sempat mau buat petanya mbak, tapi belum jadi terealisasi” ujar Bapak Kepala Desa.
Kalimat tersebut menandakan bahwa adanya inisiatif dari perangkat desa untuk membuat peta penggunaan lahan desa. Meskipun belum terlaksana, niat baik ini mengindikasikan adanya kesadaran akan pentingnya perencanaan dan pengelolaan spasial wilayah yang dituangkan dalam peta penggunaan lahan desa.
“Semoga peta ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perangkat desa dan warga. Kami berharap, dengan adanya peta ini, semua pihak dapat lebih memahami potensi dan tantangan yang ada di Desa Beran.” ujar Carissa selaku penanggung jawab dalam pembuatan peta.
Penulis: Carissa Hastya
Editor: Zainudin Aklis.
Tinggalkan Komentar