Home » Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan Logo dan Hak Merek Dagang untuk UMKM di Desa Beran

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berikan Pendampingan Pembuatan Logo dan Hak Merek Dagang untuk UMKM di Desa Beran

Wonosobo, Bestarinesia.com Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Beran, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengadakan program pendampingan pembuatan logo dan sosialisasi pentingnya hak merek dagang bagi dua UMKM setempat pada Minggu, (02/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha dalam membangun identitas bisnis yang lebih kuat serta memahami perlindungan hukum terhadap merek dagang mereka.

Pendampingan ini berangkat dari sejalannya program dari pemerintah Desa Beran dimana tengah digencari mengenai pendaftaran Sertifikasi Halal dan PIRT untuk UMKM. Tercatat di Desa Beran sendiri masih ada UMKM belum memiliki logo yang mencerminkan identitas usaha mereka. Selain itu, pemahaman mengenai hak merek dagang juga masih minim, padahal aspek ini sangat penting untuk melindungi usaha dari kemungkinan klaim atau penyalahgunaan oleh pihak lain dan logo usaha diperlukan sebagai salah satu syarat dalam pendaftaran PIRT.

Pendampingan ini disambut dengan antusias oleh para pelaku usaha yang menjadi peserta. Salah satu peserta, Pak Khairul Faizin selaku pemilik usaha ‘Klontong Berkah’, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu mereka dalam memahami pentingnya logo sebagai identitas usaha dan perlindungan merek dagang.

Sebagai bagian dari pendampingan, mahasiswa KKN juga membantu UMKM dalam merancang konsep logo yang sesuai dengan karakter bisnis mereka. Beberapa contoh desain diberikan sebagai referensi agar pelaku usaha dapat melihat bagaimana logo yang baik bisa menjadikan simbol yang berkenang bagi calon konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar.

“Kami berharap program ini bisa terus berjalan, sehingga seluruh UMKM di Desa Beran dapat memiliki identitas usaha yang lebih kuat dan terlindungi secara hukum. Dan kami berharap bahwa program kami dapat membantu bagi pemerintah desa dan UMKM setempat untuk menggiatkan pendaftaran PIRT dan sertifikasi halal,” tambah Rafly Dwi Hananto.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi dua UMKM yang menjadi sasaran awal, tetapi juga dapat dikembangkan lebih luas untuk menjangkau seluruh UMKM di Desa Beran. Mahasiswa KKN berharap pendampingan serupa bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui inisiatif desa maupun kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Beran semakin berkembang dan memiliki kesiapan lebih dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital saat ini.

 

 

Penulis: Rafly Dwi Hananto

Editor: Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *