Karanganyar, Bestarinesia.com-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) membuat inovasi pembelajaran yang unik di sekolah-sekolah Desa Krendowahono pada 26 Juli 2024. Mereka memperkenalkan “Media Pembelajaran ABC” sebuah metode baru yang menggunakan plastisin untuk membantu anak-anak dalam pengenalan huruf.
Dalam program ini, mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan guru-guru setempat untuk mengintegrasikan plastisin sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dengan membentuk huruf-huruf dari plastisin, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Metode ini bertujuan untuk membuat anak-anak lebih mudah mengenali dan mengingat bentuk serta bunyi huruf, sekaligus melatih keterampilan motorik halus mereka.
Salah satu mahasiswa KKN, Shisilia Agatha Tri Winasti, menjelaskan bahwa penggunaan plastisin tidak hanya membuat anak-anak lebih tertarik untuk belajar, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. “Anak-anak bisa melihat, menyentuh, dan membentuk huruf-huruf sendiri. Ini membuat mereka lebih cepat memahami dan mengingat setiap huruf yang diajarkan,” katanya.
Pelaksanaan program ini mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa di sekolah-sekolah tersebut. Menurut Ibu Ken seorang guru di SD Negeri Krendowahono, media pembelajaran ini sangat membantu dalam proses pengajaran. “Anak-anak jadi lebih aktif dan tidak mudah bosan. Mereka bahkan berlomba-lomba untuk membuat huruf yang paling rapi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Program Media Pembelajaran ABC ini menjadi bagian dari serangkaian kegiatan KKN Undip yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Krendowahono. Selain fokus pada pendidikan, mahasiswa KKN juga terlibat dalam kegiatan lain seperti peningkatan kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di Desa Krendowahono.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan anak-anak di Desa Krendowahono dapat lebih mudah dan cepat mengenal huruf, yang merupakan dasar penting dalam kemampuan membaca dan menulis mereka di masa depan.
Editor: Shisilia Agatha Tri Winasti
Tinggalkan Komentar