Wonogiri, Bestarinesia.com-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menggelar program edukasi bertajuk “Edukasi Pembangunan Aman di Atas Tanah Hitam” di Desa Mlopoharjo pada Rabu, (22/02/25). Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai karakteristik tanah hitam yang memiliki sifat mengembang dan menyusut, serta bagaimana cara membangun rumah yang aman di atasnya guna mencegah kerusakan bangunan.
Desa Mlopoharjo menghadapi permasalahan serius dalam pembangunan rumah karena kondisi tanah yang tidak stabil. Tanah hitam di daerah ini cenderung mengalami perubahan volume akibat perbedaan musim. Saat musim kemarau, tanah dapat mengalami retakan hingga kedalaman tertentu, yang berisiko menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Sebaliknya, pada musim hujan, tanah dapat mengembang dan menyebabkan pergerakan tanah yang dapat merusak fondasi rumah.
Dalam program ini, mahasiswa KKN memberikan sosialisasi kepada warga mengenai karakteristik tanah hitam serta dampaknya terhadap bangunan. Para peserta juga diberikan pemahaman tentang beberapa solusi teknis untuk mengatasi permasalahan tersebut, di antaranya:
- Penggunaan Fondasi Khusus
- Pengenalan jenis fondasi yang cocok untuk tanah hitam, seperti fondasi dalam (tiang pancang, fondasi sumuran) yang menembus lapisan tanah ekspansif.
- Alternatif fondasi rakit yang dapat menyesuaikan pergerakan tanah tanpa menyebabkan retakan pada struktur bangunan.
- Perbaikan Bangunan yang Terdampak
- Teknik perbaikan retakan dinding akibat pergerakan tanah, seperti penggunaan bahan fleksibel dan pemasangan sambungan ekspansi.
- Pemanfaatan material bangunan yang lebih tahan terhadap perubahan tanah, seperti beton bertulang dengan campuran yang lebih elastis.
- Metode Pencegahan dan Adaptasi
- Penggunaan sistem drainase yang baik untuk mengontrol kelembapan tanah, sehingga perbedaan kadar air antara musim hujan dan kemarau tidak terlalu ekstrem.
- Pengaplikasian teknik stabilisasi tanah, misalnya dengan menambahkan kapur atau semen pada lapisan tanah sebelum pembangunan.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Mlopoharjo memperoleh wawasan baru tentang strategi pembangunan yang lebih aman di atas tanah hitam. Dengan menerapkan solusi teknis yang telah disosialisasikan, diharapkan masyarakat dapat membangun rumah yang lebih tahan terhadap perubahan tanah, sehingga mengurangi risiko kerusakan di masa mendatang.
Selain itu, mahasiswa KKN berharap program ini dapat mendorong pemerintah desa untuk turut serta dalam perencanaan pembangunan yang lebih berkelanjutan, termasuk dalam regulasi pembangunan rumah dan infrastruktur di kawasan dengan tanah bermasalah.
Dengan adanya edukasi ini, masyarakat kini lebih siap menghadapi tantangan pembangunan di atas tanah hitam, sehingga tercipta lingkungan hunian yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Desa Mlopoharjo.
Penulis: Naura Rahma
Editor: Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar