Home » Mahasiswa KKN Rejosari Kelompok 23 Adakan Pelatihan Coding untuk Siswa SDN Rejosari 03

Mahasiswa KKN Rejosari Kelompok 23 Adakan Pelatihan Coding untuk Siswa SDN Rejosari 03

Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Rejosari Kelompok 23 mengadakan pelatihan coding bagi siswa-siswi kelas 4A SDN Rejosari 03 pada Senin, (17/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan siswa tentang dunia teknologi serta mempersiapkan mereka menghadapi era digital.

Pelatihan coding ini dibimbing oleh pemateri Kak Intania Rizki Maharani dan Kak Vigo Pratama Saputra, serta dibantu oleh Kakak-Kakak KKN Rejosari Kelompok 23. Mereka memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk belajar tentang dasar-dasar coding, seperti algoritma, variabel, dan kontrol struktur.

Menurut Ibu Eka, Wali Kelas 4A, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswinya. “Saya sangat bangga dengan kesempatan ini, karena siswa-siswi kelas 4A dapat belajar tentang coding dan teknologi yang sangat penting di era digital ini,” kata Ibu Eka.

Pelatihan coding ini juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa-siswi kelas 4A SDB Rejosari 03 untuk menjadi generasi yang lebih siap menghadapi era digital dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.

Setelah melewati serangkaian pelatihan coding yang intensif, anak-anak SD kelas 4 SDB Rejosari 03 akhirnya mencapai puncak kegiatan dengan menerima sertifikat sebagai tanda telah mengikuti kegiatan dasar coding.

Acara pemberian sertifikat ini dihadiri oleh Ibu Eka, Wali Kelas 4A, serta Kak Intania Rizki Maharani dan Kak Vigo Pratama Saputra, pemateri coding yang telah membimbing anak-anak selama pelatihan.

Dalam sambutannya, Ibu Eka mengucapkan selamat kepada anak-anak yang telah menyelesaikan pelatihan coding. “Saya sangat bangga dengan kalian semua, karena kalian telah menunjukkan kemampuan dan minat yang besar dalam mempelajari coding,” katanya.

Sertifikat yang diberikan kepada anak-anak ini tidak hanya sebagai tanda telah mengikuti kegiatan dasar coding, tetapi juga sebagai pengakuan atas kemampuan dan prestasi mereka dalam mempelajari coding.

Dengan demikian, kegiatan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi siswa-siswi di Indonesia.(*)

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *