Home » Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro Cegah Gangguan Mata Minus pada Anak dengan Edukasi Pencegahan dan Screening Mata Minus

Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro Cegah Gangguan Mata Minus pada Anak dengan Edukasi Pencegahan dan Screening Mata Minus

Sragen, Bestarinesia.com – Mata minus atau miopia merupakan salah satu penyebab penurunan tajam penglihatan pada anak-anak usia 8-12 tahun. Ketika anak usia 13-19 tahun, tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga miopia semakin memburuk. (Andrias, 2017)

Menurut World Health Organization (WHO), salah satu penyebab kebutaan paling banyak adalah kelainan refraksi. Miopi menduduki peringkat pertama sebagai kelainan yang paling banyak diderita oleh penduduk dunia. Hampir 90% penderita miopi berada di negara berkembang (Sobirin, 2020).

Berdasarkan permasalahan di atas, anggota TIM KKN II Universitas Diponegoro 2024, Graciela Pramudiana Muttaqin dari Jurusan Kedokteran Umum melalui program kerja monodisiplin melakukan pencegahan mata minus dengan edukasi pencegahan dan screening mata minus pada anak di SDN 1 Jetiskarangpung. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah anak-anak kelas 4 SDN 1 Jetiskarangpung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 pukul 10.00-11.00 WIB dan terdapat 41 siswa yang hadir di kelas tersebut. Kegiatan tersebut diawali dengan edukasi tentang pengertian mata minus, gejala mata minus, faktor penyebab mata minus, dan cara mencegah mata minus. Penyampaian materi edukasi mata minus menggunakan media berupa poster. Setelah itu, dilanjutkan dengan screening mata minus pada siswa kelas 4 menggunakan optotype snellen chart.

Kegiatan edukasi dan screening mata minus mendapatkan respon positif dari siswa kelas 4 SDN 1 Jetiskarangpung. Para siswa yang hadir juga terlihat antusias dalam memahami materi edukasi yang disampaikan. Harapan dari adanya kegiatan ini adalah dapat memberikan tambahan ilmu tentang kelainan mata minus dan cara mencegah terjadinya mata minus pada anak.

 

Kontributor: Graciela Pramudiana Muttaqin

Editor: M. Zainudin Aklis

 

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *