Home » Mahasiswa KKN Reguler Tim 1 UNDIP Adakan Penyuluhan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kotoran Sapi di Desa Kanoman

Mahasiswa KKN Reguler Tim 1 UNDIP Adakan Penyuluhan Praktek Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kotoran Sapi di Desa Kanoman

Klaten, Bestarinesia.com – Lasma Tanjung Mahasiswa KKN Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan penyuluhan tentang cara pembuatan pupuk kompos padat dari limbah kotoran sapi di Desa Kanoman, Kabupaten Klaten pada Rabu, (22/01/25). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya pengelolaan limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, serta dampaknya bagi keberlanjutan pertanian.

Pupuk kompos yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi memiliki potensi besar untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan bahan organik, dan memperkaya mikroorganisme tanah. Hal ini mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan berkualitas. Mengingat desa Kanoman memiliki sektor pertanian yang cukup berkembang, pemanfaatan pupuk kompos ini diyakini dapat mendukung produktivitas hasil pertanian serta menjaga kelestarian lingkungan.

Limbah kotoran sapi sering kali dibuang sembarangan, menimbulkan masalah lingkungan seperti pencemaran air dan udara. Penyuluhan yang digelar oleh salah satu mahasiswa KKN ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat, agar mereka bisa memanfaatkan limbah yang ada menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan demikian, selain meningkatkan hasil pertanian, pembuatan pupuk kompos ini juga berfungsi untuk mengurangi dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh pembuangan limbah secara sembarangan.

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa memberikan pemahaman dan praktik langsung cara pembuatan pupuk kompos. Para peserta juga diajak untuk memahami pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian modern yang ramah lingkungan. “Dengan membuat pupuk kompos dari limbah kotoran sapi, kita tidak hanya menghasilkan pupuk yang bermanfaat, tetapi juga menjaga kelestarian alam dengan mengurangi pencemaran,” ungkap salah satu mahasiswa KKN, Lasma Tanjung.

Kegiatan ini disambut baik oleh warga Desa Kanoman. Beberapa petani mengungkapkan antusiasme mereka dalam mencoba metode baru ini, yang diyakini dapat meningkatkan hasil pertanian mereka sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Kanoman, baik dari segi peningkatan hasil pertanian maupun perlindungan lingkungan.

Dengan program seperti ini, mahasiswa KKN UNDIP tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat, serta mendukung pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

 

Penulis: Lasma Tanjung
Editor: Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *