Pemalang, Bestarinesia.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sering menyerang lansia dan menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung. Sebagai upaya penanganan kasus hipertensi di Desa Wiyorowetan, pendekatan melalui pengobatan non-farmakologis, yaitu pembuatan minuman fungsional jus seledri dan timun yang mengandung senyawa bioaktif dan nutrisi esensial, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Program kerja ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Bioteknologi, Farah Hanifia Indriawati, pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, di Posyandu Mawar, yang dihadiri oleh lansia Desa Wiyorowetan dan kader Posyandu Desa Wiyorowetan.
Pelaksanaan program kerja Tim II KKN Universitas Diponegoro di Posyandu Mawar dibuka dengan pemaparan materi oleh mahasiswa Program Studi Farmasi yang menjelaskan faktor penyebab terjadinya hipertensi, cara pengelolaan tekanan darah, serta asupan nutrisi untuk penderita hipertensi. Pemaparan materi oleh Farah Hanifia melalui edukasi dan pendampingan pembuatan jus seledri dan timun bertujuan untuk mengedukasi lansia tentang kandungan bioaktif dan manfaat dari seledri dan timun sebagai bahan alami untuk mengelola tekanan darah.
Tim KKN Undip memberikan informasi terkait manfaat seledri dan timun yang memiliki efek diuretik dan sifat hipotensif, yang mampu membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, serta mendukung kesehatan jantung. Selain itu, para peserta juga diajarkan cara membuat jus seledri dan timun serta saran penyajian yang baik agar kandungan nutrisi dalam jus tetap terjaga.
Pembuatan produk dilakukan dengan menghaluskan timun, seledri, dan nanas, yang kemudian disaring untuk mendapatkan tekstur yang lebih baik. Farah menjelaskan bahwa nanas ditambahkan untuk mendapatkan rasa dan aroma yang lebih segar dan menarik.
Program ini mendapatkan respons positif dari peserta, terutama para lansia yang merasa terbantu dengan adanya alternatif penanganan hipertensi yang alami dan terjangkau. Inovasi minuman fungsional oleh Tim II KKN ini diharapkan mampu menjadi inovasi produk yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang mampu membantu mengelola tekanan darah lansia dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar