Sukoharjo, Bestarinesia.com – Desa Mertan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang mempunyai berbagai potensi. Dengan luas wilayah mencapai 695 hektar dan mempunyai 14 dukuh yang menjadikannya desa terluas di Kecamatan Bendosari.
Apsari Widyadhana selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip menyampaikan bahwa selain potensi di sektor pertanian, Desa Mertan juga mempunyai potensi yang sangat baik di sektor perikanannya. Berbatasan langsung dengan Waduk Mulur membuat sebagian dari penduduk Desa Mertan mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan pembudidaya.
Ia menambahkan bahwa MOL (Mikro Organisme Lokal) merupakan sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kualitas air budidaya. MOL dapat dimanfaatkan sebagai probiotik alami karena MOL dibuat dari bahan-bahan alami yang dapat membantu melancarkan pencernaan pada tubuh ikan. MOL dapat membantu menyediakan nutrisi tambahan untuk ikan budidaya. MOL dari limbah sayur ini dapat menjaga kualitas air budidaya tetap optimal dengan mengurangi bau tidak sedap dan menguraikan sisa pakan.
Pelatihan pembuatan MOL dari limbah sayur ini dilakukan di Dukuh Kenteng, Desa Mertan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 oleh Apsari Widyadhana yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Jurusan Akuakultur FPIK. Sebagian besar warga Dukuh Kenteng berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan. Hal tersebut relevan dengan program kerja ini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di Desa Mertan.
MOL yang dikembangkan oleh Tim II KKN UNDIP ini terdiri dari limbah sayur berupa kacang panjang, sawi, dan kangkung dengan campuran mikroorganisme bermanfaat seperti ragi. MOL limbah sayur dapat membantu meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi penggunaan obat-obatan kimia.
Ketua KUB Berkah Ulam Mertan, Bapak Diyarto, menyambut baik inovasi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Tim II UNDIP atas usaha mereka dalam mengembangkan MOL ini. Ini adalah terobosan yang sangat berguna bermanfaat kami sebagai pembudidaya ikan, dan kami berharap bisa melanjutkan serta mengembangkan lebih lanjut inovasi ini di masa depan.”
Dengan keberhasilan mengenai inovasi ini, tim mahasiswa KKN Tim II UNDIP berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kelompok pembudaya ikan di Desa Mertan dan membuka jalan bagi inovasi lebih lanjut dalam bidang budidaya ikan.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar