Home » Cegah Hipertensi, KKN UNDIP Melaksanakan Sosialisasi Terkait Pentingnya Pengaturan Garam dan Gula

Cegah Hipertensi, KKN UNDIP Melaksanakan Sosialisasi Terkait Pentingnya Pengaturan Garam dan Gula

Wonosobo, bestarinesia.com – Upaya pencegahan penyakit degeneratif pada lansia dengan memberikan tatalaksana diet mengenai Hipertensi. Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro, Namira Anjani Vitaloka Arlius Putri yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, di Desa Pengarengan melaksanakan program kerja monodisiplin “Sosialisasi terkait Tatalaksana Diet untuk Pencegahan Penyakit Hipertensi pada Ibu-Ibu di Desa Pengarengan” di Masjid Desa Pengarengan dengan sasaran ibu-ibu Pengajian.

Dalam program kerja monodisiplin ini, materi disampaikan secara detail dan interaktif kepada para peserta. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu, mengenai pentingnya mengatur konsumsi garam dan gula sebagai langkah pencegahan penyakit degeneratif, terutama hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.

“Maka dari itu ibu-ibu ada baiknya setiap ada kegiatan posyandu lansia nantinya ibu-ibu dapat ikut untuk dapat mendeteksi tekanan darah sedini mungkin”, ungkap Ibu Nurida selaku Kader Posyandu Pengarengan.

Pada pertemuan hari Selasa, 21 Januari 2025, Namira menjelaskan porsi penggunaan garam dan gula yang tepat sesuai dengan rekomendasi kesehatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi garam per hari adalah kurang dari 5 gram (setara dengan 1 sendok teh), sedangkan konsumsi gula disarankan tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per hari.

“Ada beberapa tips praktis dalam mengatur pola makan, seperti mengurangi penggunaan garam saat memasak, memilih bahan makanan segar dibandingkan makanan olahan, serta mengurangi konsumsi minuman manis. Dan juga penting untuk membaca label kemasan makanan untuk mengetahui kandungan garam dan gula yang terkandung di dalamnya,” ungkap Namira, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta. Ibu-ibu Desa Pengarengan antusias mengikuti sosialisasi dan aktif bertanya mengenai cara menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Diharapkan, melalui program ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga asupan garam dan gula untuk mencegah hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.  Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit degeneratif terkhususnya hipertensi yang semakin meningkat prevalensinya di Indonesia.

 

Penulis: Namira Anjani Vitaloka Arlius Putri

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *