Sragen, Bestarinesia.com – Stunting adalah kondisi pertumbuhan terhambat akibat gizi buruk sejak dalam kandungan dan usia dini (WHO, 2020). Stunting masih menjadi permasalahan utama di Desa Jetiskarangpung. Padahal, stunting dapat menghambat pertumbuhan tinggi anak dan dapat menghambat perkembangan otak anak (WHO, 2020). Dari permasalahan tersebut diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting kepada anak dan cara mencegah stunting sedini mungkin.
Menanggapi permasalahan tersebut KKN Tim II Desa Jetiskarangpung melakukan edukasi stunting yang dilaksanakan saat Kelas Ibu Hamil di Desa Jetiskarangpung. Edukasi Stunting dilaksanakan oleh Graciela Pramudiana Muttaqin (Program Studi Kedokteran Umum), Alfian Nif’an Azami (Program Studi Keperawatan), Redita Hasna Shafia (Program Studi Teknik Lingkungan), dan Harda Adela Dwitita (Program Studi Ilmu Perpustakaan).
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Bidan Desa melalui acara Kelas Ibu Hamil yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Jetiskarangpung. Acara ini dimulai dengan Pemaparan Materi Pencegahan Stunting oleh Graciela, dilanjutkan dengan pemaparan materi Anemia pada Ibu Hamil oleh Alfian, dan terakhir adalah pemaparan materi kebersihan air dan sanitasi serta demonstrasi cara membuat pupuk kompos sederhana dalam skala rumah tangga, cara bekerja filtrasi air sederhana yang bisa dibeli secara mudah di toko elektronik terdekat, dan juga demonstrasi terakhir terkait pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah oleh Redita. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahan X banner edukasi stunting oleh Harda.
Acara tersebut disambut dengan antusias oleh ibu hamil, terlihat adanya diskusi dengan para peserta saat sesi tanya jawab. Masyarakat tertarik dengan edukasi stunting terutama materi kebersihan air dan sanitasi oleh Redita. Adanya Edukasi Stunting diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting sedini mungkin.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar