Home » Berdayakan Budaya: KKN UNDIP Menggelar Pelatihan Dasar Membatik

Berdayakan Budaya: KKN UNDIP Menggelar Pelatihan Dasar Membatik

Surakarta, Bestarinesia.com – Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah melaksanakan sebuah program multidisiplin yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat. Dalam upaya mendukung pengembangan keterampilan dan ekonomi kreatif warga, tim ini menyelenggarakan program pelatihan dasar membatik yang dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2024.

Pelatihan dasar membatik ini dipilih sebagai salah satu program unggulan karena membatik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan,” pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan warga Kelurahan Manahan dalam seni membatik, serta memberikan peluang ekonomi melalui produk-produk batik yang dapat dijual.

Pelatihan ini berlangsung selama 1 hari, dan diikuti oleh 15 peserta dari berbagai kalangan usia di Kelurahan Manahan. Peserta diberikan edukasi tentang sejarah Batik dan teknik membatik serta diberi kesempatan untuk praktik secara langsung.

Kegiatan pelatihan membatik menjadi contoh konkrit dalam implementasi pemberdayaan budaya. Dengan menggabungkan unsur pendidikan dan praktik, program ini memberikan dampak positif bagi peserta dan berpotensi untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kelurahan Manahan.

Program pelatihan ini mendapat respon positif dengan diberikan dukungan penuh dari pihak Kelurahan Manahan, termasuk fasilitas tempat pelatihan yang memadai. Para peserta pun menunjukkan antusiasme yang tinggi.

Tim II KKN Universitas Diponegoro berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi komunitas dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi batik sebagai kekayaan budaya dan ekonomi.

Koordinator Tim II KKN Universitas Diponegoro menyatakan, “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, warga Kelurahan Manahan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan pendapatan dan memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan masyarakat melalui keterampilan yang dapat menjadi sumber ekonomi.” Ujarnya Dewi

 

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *