Home » BATIKPRENEUR: PELATIHAN MENJUAL BATIK SECARA EFEKTIF DI PLATFORM ONLINE

BATIKPRENEUR: PELATIHAN MENJUAL BATIK SECARA EFEKTIF DI PLATFORM ONLINE

Surakarta, Bestarinesia.com – Setelah sukses dengan pelatihan dasar membatik, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro kembali hadir dengan program lanjutan yang bertajuk “Batikpreneur: Pelatihan Menjual Batik Secara Efektif Di Platform Online”. Program ini merupakan langkah berikutnya dalam upaya pemberdayaan warga Kelurahan Manahan, bertujuan untuk melengkapi keterampilan membatik dengan kemampuan memasarkan produk secara digital.

Setelah peserta berhasil mempelajari teknik dasar membatik pada program sebelumnya, pelatihan “Batikpreneur” dirancang untuk membekali keterampilan pemasaran batik melalui Platform Online. Sehingga warga sekitar mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan.

“Dengan adanya program ‘Batikpreneur’, kami berharap peserta yang sudah memiliki keterampilan membatik dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam memasuki pasar digital. Ini adalah langkah penting untuk memperluas jangkauan pasar batik dan meningkatkan pendapatan dari hasil karya mereka.” Ucap Dewi, Koordinator Tim II KKN Universitas Diponegoro

Pelatihan ini  dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 selama 1 jam dan diikuti oleh 15 peserta yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan dasar membatik. Peserta diberikan edukasi mencakup materi sebagai berikut:

  1. Pengenalan Platform E-commerce – Penjelasan mengenai berbagai platform jual beli online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, serta penggunaan sosial media seperti Instagram dan Facebook untuk berjualan.
  2. Strategi Pemasaran Online – Teknik-teknik pemasaran digital yang meliputi pembuatan foto produk yang menarik, penulisan deskripsi produk yang efektif, dan penentuan strategi harga yang kompetitif.
  3. Branding dan Promosi – Cara membangun merek batik yang kuat dan strategi promosi yang efektif, termasuk penggunaan iklan berbayar dan kampanye media sosial untuk meningkatkan visibilitas produk batik.

Koordinator Tim II KKN Universitas Diponegoro, Dewi, menyampaikan, “Dengan adanya program ‘Batikpreneur’, kami berharap peserta yang sudah memiliki keterampilan membatik dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam memasuki pasar digital. Ini adalah langkah penting untuk memperluas jangkauan pasar batik dan meningkatkan pendapatan dari hasil karya mereka.”

Program lanjutan “Batikpreneur” oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro merupakan upaya strategis untuk melengkapi keterampilan membatik dengan pengetahuan pemasaran digital. Dengan menyediakan keterampilan tambahan ini, diharapkan warga Kelurahan Manahan dapat lebih sukses dalam memasarkan produk batik mereka di platform online dan mencapai hasil yang lebih baik dalam usaha mereka.

 

 

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *