Home » Pemanfaatan Agen Hayati Trichoderma sebagai Pupuk dan Inovasi Penguatan Tanaman Hortikultura oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

Pemanfaatan Agen Hayati Trichoderma sebagai Pupuk dan Inovasi Penguatan Tanaman Hortikultura oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

Klaten, Bestarinesia.com – Aurell Belva Kirana, mahasiswi Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program bertajuk “Pembuatan Pupuk Organik Trichoderma Powder Sebagai Upaya Penguatan Tanaman Hortikultura” pada 4 Agustus 2024 sebagai upaya pengenalan agen hayati untuk penyakit tanaman dan pencegahan pencemaran lingkungan.

Pasalnya, di Desa Gombang jamur tanaman masih menjadi salah satu patogen yang menyerang tanaman padi dan hortikultura. Jamur tanaman tidak hanya menyerang di area persawahan, melainkan perkebunan dan pekarangan rumah.

Penggunaan pupuk dan pestisida kimia kerap menjadi alternatif yang apabila dilakukan dalam jangka panjang dan tidak berkelanjutan dapat mencemari lingkungan.

Program ini dilaksanakan meliputi edukasi mengenai jamur Trichoderma dan cara eksplorasi di alam. Diperkenalkan Trichoderma Powder sebagai salah satu produk dari Trichoderma. Warga diberikan prototype berupa pupuk dan kultur murni Trichoderma sambil menyimak cara pembuatan produk. Produk ini berbentuk kering dan memiliki banyak manfaat, diantaranya memperkuat perakaran, menambah jumlah akar, memperbanyak pembungaan, dan melawan berbagai jamur tanaman.

Program ini mendapat respon positif dari warga yang tertarik untuk memperbanyak pupuk di rumah. Warga antusias mengikuti kegiatan dan memperhatikan hingga akhir kegiatan.

Dengan adanya pupuk Trichoderma powder diharapkan dapat meminimalkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesuburan serta produktivitas tanaman.

 

 

Editor: M. Zainudin Aklis

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *