Karanganyar, Bestarinesia.com – Pengasuhan positif adalah kunci bagi terciptanya perkembangan anak yang optimal dan harmonis. Pengasuhan yang kurang tepat dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak, termasuk menurunnya rasa percaya diri, kesulitan dalam beradaptasi sosial, serta munculnya perilaku agresif atau kecenderungan untuk memberontak. Dalam hal ini, dibutuhkan edukasi terkait pengasuhan positif dengan fokus pada penerapan pengasuhan yang suportif, konstruktif, serta menyenangkan bagi anak.
Pengasuhan positif adalah pendekatan yang mendukung interaksi harmonis antara orang tua dan anak, serta mendorong perkembangan anak secara optimal dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan disiplin positif. Dengan memahami konsep pengasuhan positif, para orang tua dapat menciptakan suasana keluarga yang lebih mendukung bagi pertumbuhan anak, baik secara emosional, sosial, maupun intelektual.
Edukasi mengenai pengasuhan positif ini diselenggarakan oleh Alya Dewi Shafira dari jurusan Psikologi selaku Tim II KKN UNDIP 2023/2024 di Posyandu Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para ibu di posyandu mengenai cara-cara menerapkan pengasuhan positif yang dapat meningkatkan kualitas interaksi dengan anak serta mencegah perilaku menyimpang anak.
Selain memberikan edukasi terkait pengasuhan positif, juga diberikan luaran berupa modul dan leaflet yang berisi materi lengkap mengenai penerapan pengasuhan positif. Modul dan leaflet ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para ibu dalam menghadapi berbagai situasi pengasuhan di rumah.
Edukasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan wawasan baru bagi para ibu, sehingga mereka dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis, di mana anak-anak dapat tumbuh dengan perasaan aman, nyaman, dan penuh kasih sayang, serta berkembang menjadi individu yang berkarakter dan berprestasi.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar