Wonogiri, Bestarinesia.com – Pada Selasa, 6 Agustus 2024, di Posyandu Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, diselenggarakan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertajuk “Rahasia Kebahagian Bayi”. Program ini dipimpin oleh Syafiqoh An Nabila (FKM) dengan melibatkan peserta posyandu, yang terdiri dari ibu-ibu anggota masyarakat serta kader kesehatan desa.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan cara yang tepat dalam menggunakan pompa ASI bagi ibu yang bekerja. Dalam prakteknya pemberian ASI eksklusif melibatkan ibu sebagai pemberi ASI dan bayi sebagai penerima. “Di desa Ngadirojo Lor masih banyak ibu yang belum memberikan ASI ekslusif dikarenakan banyak ibu yang bekerja”, ujar ibu Tiwi selaku bidan desa. Dengan meningkatnya jumlah ibu yang bekerja di desa, pemberian ASI eksklusif seringkali tidak sepenuhnya terlaksana, sehingga edukasi ini menjadi sangat relevan.
Dalam sesi pelatihan, Syafiqoh An Nabila dan tim KKN Undip memberikan informasi mendalam tentang manfaat ASI eksklusif dan jadwal menyusui yang ideal. Selain itu, mereka juga mengajarkan teknik yang benar dalam menggunakan pompa ASI, termasuk cara memilih pompa yang sesuai, teknik pemompaan, serta cara menyimpan dan menjaga kebersihan ASI yang telah dipompa. Demonstrasi langsung dilakukan untuk memastikan setiap ibu dapat mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh dengan benar dan efektif.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu yang harus bekerja agar dapat terus memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka meskipun tidak selalu dapat menyusui langsung. Dengan informasi dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan para ibu dapat mengelola pemberian ASI dengan lebih baik, serta meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif di desa tersebut. Dukungan dari posyandu dan tenaga kesehatan setempat diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan program ini dan berdampak positif bagi kesehatan bayi dan ibu di Desa Ngadirojo Lor.
Program ini juga memberikan kesempatan bagi ibu-ibu yang hadir untuk bertanya langsung bidan desa mengenai berbagai kendala yang mereka hadapi dalam praktik pemberian ASI eksklusif. Diskusi interaktif ini memungkinkan ibu-ibu untuk mendapatkan solusi praktis dan berbagi pengalaman dengan sesama ibu. Pengetahuan yang diperoleh tidak hanya berguna untuk menerapkan ASI eksklusif secara konsisten, tetapi juga untuk mengatasi masalah sehari-hari yang mungkin timbul, seperti penyesuaian jadwal pompa ASI dan mengelola stok ASI di rumah.
Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan program, pihak posyandu akan melakukan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa informasi dan teknik yang telah diajarkan dapat diterapkan dengan baik. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengadakan sesi lanjutan untuk memberikan dukungan tambahan dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai oleh para ibu.
Dengan adanya komitmen untuk terus memberikan edukasi dan dukungan, diharapkan desa ini akan mengalami peningkatan signifikan dalam praktik pemberian ASI eksklusif dan kesejahteraan bayi serta ibu secara keseluruhan. Program ini merupakan langkah positif menuju peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan peran posyandu sebagai pusat informasi kesehatan ibu dan anak.
Kontributor: Syafiqoh An Nabila
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar