Karanganyar. Bestarinesia.com. – Pada tanggal 25 Juli 2024, salah satu mahasiswa Sastra Inggris Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II dari Universitas Diponegoro bernama Raisya Shakila Widyadara melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk Optimalisasi Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Literasi dan Pembelajaran di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat literasi dan pembelajaran bagi siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan inspiratif.
Sebagai mahasiswa Sastra Inggris, Raisya menyadari pentingnya lingkungan literasi yang mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, program ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih perpustakaan, yang melibatkan siswa dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)), organisasi siswa setara dengan OSIS di sekolah ini. Mereka bekerja sama untuk membersihkan rak-rak buku, menyusun ulang buku-buku yang ada, serta mengelompokkan buku-buku berdasarkan genre dan kategori yang lebih sistematis. Hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam mencari buku yang mereka butuhkan.
Setelah proses pembersihan selesai, dilakukan katalogisasi buku. Raisya bersama IPM membuat daftar buku yang ada di perpustakaan, melabeli buku-buku baru, serta memperbarui sistem peminjaman buku yang lebih modern dan terstruktur. Kegiatan ini tidak hanya membantu siswa untuk lebih mudah mengakses buku, tetapi juga membantu sekolah dalam mengelola koleksi perpustakaannya dengan lebih efisien.
Selain bersih-bersih dan katalogisasi, program ini juga berfokus pada penambahan koleksi buku perpustakaan. Raisya berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk mendonasikan sejumlah buku baru yang relevan dengan kebutuhan kurikulum dan minat baca siswa. Penambahan koleksi ini diharapkan dapat memperkaya bahan bacaan siswa dan meningkatkan minat literasi di kalangan pelajar.
Tak hanya itu, untuk menciptakan suasana yang lebih menarik, perpustakaan juga didandani dengan dekorasi baru. Raisya dan IPM bersama-sama mendekorasi ruangan dengan poster edukatif, hiasan dinding, serta tata letak ruang yang lebih nyaman dan estetik. Hasilnya, perpustakaan kini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi ruang inspirasi yang menyenangkan bagi siswa.
Kerja sama antara mahasiswa KKN dan IPM dalam program ini sangatlah signifikan. Mereka tidak hanya bersama-sama mengerjakan setiap tahap kegiatan, tetapi juga saling bertukar ide dan berkolaborasi untuk mewujudkan perpustakaan yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran literasi di kalangan siswa MTs Muhammadiyah 6 semakin meningkat, dan perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat pembelajaran yang lebih optimal.
Program Optimalisasi Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Literasi dan Pembelajaran ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, guru, dan siswa. Diharapkan, dengan adanya perpustakaan yang lebih teratur dan menarik, siswa akan semakin gemar membaca dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat favorit untuk menambah ilmu dan mengembangkan kreativitas. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung pendidikan dan literasi di lingkungan sekolah.
Editor: M. Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar