Semarang, Bestarinesia.com– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 13 Palebon Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kegiatan edukatif bertema Urban Farming bersama anak-anak TK Al Hidayah pada Jumat (21/2/25). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pertanian perkotaan sejak dini serta menanamkan kecintaan terhadap lingkungan kepada anak-anak.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN 13 memberikan pemahaman sederhana tentang pentingnya menanam dan merawat tanaman, terutama di lingkungan perkotaan yang terbatas lahannya. Anak-anak TK Al Hidayah terlihat antusias mengikuti setiap tahap kegiatan, mulai dari mengenal jenis-jenis tanaman, cara menanam bibit, hingga merawat tanaman agar tumbuh dengan baik.
“Kami ingin anak-anak sejak dini memahami bahwa menanam itu mudah dan menyenangkan. Dengan urban farming, mereka bisa belajar bagaimana menjaga lingkungan serta memahami asal-usul makanan yang mereka konsumsi sehari-hari,” ujar Niken Ayu sebagai mahasiswa KKN 13 Palebon.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif tetapi juga interaktif. Anak-anak diajak langsung untuk menanam bibit sayuran dalam pot kecil yang nantinya bisa mereka bawa pulang dan rawat sendiri di rumah. Dengan cara ini, mereka diharapkan dapat merasakan pengalaman bertani secara sederhana dan berkelanjutan.
Kepala TK Al Hidayah menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN 13 Palebon UPGRIS ini. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini karena dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak. Mereka jadi lebih memahami pentingnya menjaga alam dan belajar bertanggung jawab dalam merawat tanaman,” ujarnya.
Kegiatan urban farming ini merupakan salah satu program kerja KKN 13 Palebon UPGRIS yang fokus pada edukasi lingkungan. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan pertanian berkelanjutan dapat tertanam sejak usia dini.
Mahasiswa KKN 13 berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mulai mengenalkan urban farming kepada anak-anak. “Kami berharap anak-anak tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga menerapkan kebiasaan menanam di kehidupan sehari-hari,” tutup salah satu mahasiswa.
Dengan semangat belajar dan menjaga lingkungan, generasi muda bisa tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap alam. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak pihak di masa depan.(*)
Tinggalkan Komentar