Sragen, Bestarinesia.com – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan warga Desa Soko, Muhammad Rizky Satria dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai risiko pinjaman online (pinjol). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terkait bahaya pinjaman ilegal dan cara memilih layanan keuangan yang aman.
Acara yang berlangsung pada 10 Februari 2025 di Balai Desa Soko ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK yang antusias mendapatkan informasi mengenai pinjaman online. Muhammad Rizky Satria, menyampaikan materi tentang ciri-ciri pinjaman online ilegal, dampak negatif yang dapat timbul, serta langkah-langkah yang harus diambil jika terjerat pinjaman ilegal.
Menurut Muhammad Rizky Satria, banyak masyarakat yang masih tergiur dengan kemudahan akses pinjaman online tanpa memahami konsekuensi di baliknya. “Pinjaman online ilegal sering kali menjerat korban dengan bunga tinggi, penagihan yang tidak manusiawi, serta penyalahgunaan data pribadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memeriksa legalitas penyedia pinjaman melalui website resmi OJK,” ujarnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Ibu Siti Rohmah, mengaku merasa lebih sadar akan bahaya pinjaman online setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya sering melihat tawaran pinjaman online melalui pesan SMS/Whatsapp, tapi setelah mendengar penjelasan tadi, saya jadi lebih berhati-hati dan akan lebih selektif dalam memilih layanan keuangan,” katanya.
Selain pemaparan materi, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan terkait cara melaporkan pinjaman ilegal serta bagaimana mengelola keuangan dengan lebih baik agar tidak tergoda mengambil pinjaman online.
Kepala Desa Soko, Bapak Tamin, berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. “Kami ingin ibu-ibu PKK dan seluruh masyarakat lebih cerdas dalam mengelola keuangan dan tidak mudah terjebak dalam pinjaman ilegal. Kami juga akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan edukasi finansial kepada warga,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Soko, khususnya ibu-ibu PKK, semakin bijak dalam mengambil keputusan finansial dan dapat menghindari jebakan pinjaman online ilegal yang merugikan.
Penulis: Muhammad Rizky Satria
Editor: M. Azis
Leave a Comment