Home » Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan UMKM Karanganyar melalui Pelatihan Pembukuan Dasar

Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan UMKM Karanganyar melalui Pelatihan Pembukuan Dasar

Pekalongan, Bestarinesia.com – Universitas Diponegoro kembali menerjunkan ribuan mahasiswanya yang tergabung dalam KKN Tim I pada beberapa Kabupaten di wilayah Jawa Tengah. Selama kurang lebih 45 hari yang terhitung dari Bulan Januari hingga Februari 2025 mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat di desa tujuan masing-masing. Salah satu desa yang dituju adalah Desa Karanganyar yang berlokasi di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Beranggotakan sepuluh orang, tim yang diterjunkan di Desa Karanganyar membawahi 23 program kerja termasuk program monodisiplin, multidisiplin, dan juga program kerja lainnya.

Salah satu program yang dilaksanakan adalah program penyuluhan dan pengenalan pembukuan atau pencatatan dasar dalam akuntansi kepada para pelaku Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa Karanganyar, Pekalongan. Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola keuangan dan menganalisa laba dan rugi setiap bulan, serta memantau perkembangan usaha yang mereka miliki.

Program monodisiplin yang dilaksanakan oleh Mukhamad Ramadhan Aryo Handoko, selaku mahasiswa jurusan Akuntansi pada Tim I KKN Universitas Diponegoro pada Kamis, 22 Januari 2025 ini dilakukan karena setelah melakukan observasi melalui interaksi yang cukup intens dengan UMKM konveksi yang terdapat di Desa Karanganyar, Aryo merasa bahwa pelaku usaha di desa tersebut belum memiliki kepedulian terhadap laporan keuangan yang tercatat pada bisnis yang mereka tekuni sehingga manajemen keuangan pada UMKM konveksi ini tidak terorganisir dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, program sosialisasi dan pelatihan Pembukuan Dasar untuk UMKM dilaksanakan dengan baik pada hari Rabu, 22 Januari 2025.

Dokumentasi dengan pemilik UMKM Konveksi

Penyuluhan dan pelatihan ini berlangsung dirumah Ibu Zakiyah, selaku pemilik usaha konveksi “Reza Batik” yang terkenal di kalangan warga sekitar. Usaha konveksi tersebut menjual berbagai macam motif yang kemudian diolah menjadi sebuah setelan maupun pakaian wanita yang distribusinya sudah mencapai luar pulau Jawa.Namun, seperti banyak UMKM lainnya, Reza Batik masih menghadapi tantangan dalam hal pembukuan dan pencatatan keuangan yang baik.   Maka dari itu, Aryo memperkenalkan dan menyampaikan konsep pembukuan dasar yang mudah dipahami oleh pelaku UMKM beserta teknik-teknik dasar pembukuan, seperti pencatatan pemasukan, pengeluaran, persediaan, piutang, dan utang. Selain itu, UMKM juga dibekali dengan pemahaman mengenai pentingnya pembukuan untuk pengembangan usaha, manajemen arus kas, dan pelaporan keuangan.

Pelatihan ini mendapat respon positif dari Ibu Zakiyah selaku pelaku UMKM. Ibu Zakiyah terbantu dengan pengetahuan didapatkan, dan bertekad untuk menerapkan pembukuan sederhana ini dalam operasional usaha sehari-hari. “Sebelumnya saya kesulitan membuat catatan keuangan usaha saya. Sekarang setelah mendapat pelatihan dari mahasiswa KKN, saya jadi lebih paham mengapa mencatat pengeluaran dan pemasukan itu penting dan sekarang saya pun bisa menerapkannya dengan baik. Semoga ilmu yang diberikan bisa diterapkan supaya membantu usaha ini semakin maju,” ujar Ibu Zakiyah.

Program pengenalan pembukuan dasar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa UNDIP kepada masyarakat di Desa Karanganyar. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM di Desa Karanganyar dapat lebih mandiri dan berkembang, serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *