Klaten, Bestarinesia.com – Desa Kanoman, sebuah wilayah dengan posisi strategis yang dekat dengan jalur transportasi utama seperti jalan tol, mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat akibat urbanisasi. Untuk menghadapi tantangan ini, Azizah Nur Nahari, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), berinisiatif melakukan pemetaan ulang batas-batas wilayah administratif desa, termasuk hingga tingkat RW dan dusun.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data akurat mengenai pembagian wilayah, yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan serta optimalisasi pelayanan publik. Kepala Desa Kanoman, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa saat ini batas administratif di tingkat RW belum terdokumentasi dengan baik, sehingga rawan menimbulkan konflik kepemilikan lahan dan ketidakseimbangan dalam pemerataan pembangunan.
“Dengan adanya peta administrasi yang lebih terstruktur, pemerintah desa dapat lebih mudah mengontrol perkembangan permukiman baru serta memastikan kebijakan pembangunan berjalan secara adil dan efisien,” ujar Azizah, salah satu mahasiswa KKN Undip yang terlibat dalam proyek ini.
Tim mahasiswa KKN melakukan survei lapangan dan pemetaan digital untuk mengidentifikasi batas wilayah secara lebih jelas. Mereka juga berkoordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat untuk memastikan data yang diperoleh sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Diharapkan dengan adanya pembaruan batas wilayah administratif ini, Desa Kanoman dapat memiliki sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik, mengurangi potensi konflik lahan, serta meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal menuju pembangunan desa yang lebih tertata dan berkelanjutan.
Penulis: Azizah Nur Nahari
Editor: Zainudin Aklis
Tinggalkan Komentar