Home » Edukasi Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun oleh KKN Undip di SMP Negeri 3 Kebakkramat

Edukasi Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun oleh KKN Undip di SMP Negeri 3 Kebakkramat

Karanganyar, Bestarinesia.com – Pendidikan, merupakan salah satu hal yang sejak dahulu dianggap sebagai kunci utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan, salah satunya melalui program wajib belajar 12 tahun. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah atas. Dengan begitu, diharapkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat dan lebih berdaya saing di era globalisasi ini.

Meskipun upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan ini telah tertuang di dalam program wajib belajar 12 tahun, sangat disayangkan implementasinya masih menghadapi berbagai kendala. Salah satu masalah utamanya adalah belum adanya payung hukum yang kuat untuk mendukung program ini agar kemudian dapat diimplementasikan ke dalam sebuah kebijakan secara menyeluruh. Tanpa payung hukum yang jelas, implementasi kebijakan secara menyeluruh menjadi sulit dan sering kali tidak konsisten di berbagai daerah.

Sebagai contoh, Desa Alastuwo sebagai salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini masih memiliki keterbatasan akses pendidikan, di mana hal ini dapat menjadi cerminan dari permasalahan yang lebih luas. Dengan hanya mengandalkan sekitar 3 hingga 4 sekolah dasar dan 1 sekolah menengah pertama, akses terhadap pendidikan yang lebih tinggi masih sangat terbatas bagi anak-anak di desa tersebut. Jarak tempuh yang jauh, kurangnya fasilitas belajar, kurangnya kemampuan literasi, dan terbatasnya tenaga pengajar berkualitas menjadi beberapa kendala yang harus dihadapi oleh masyarakat Desa Alastuwo.

Untuk mewujudkan keberhasilan program wajib belajar 12 tahun, diperlukan beberapa persiapan yang matang. Pertama, pemerintah perlu memperkuat payung hukum yang mengatur tentang wajib belajar. Kedua, perlu dilakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil. Ketiga, ketersediaan tenaga pengajar yang profesional dan berdedikasi juga menjadi faktor penting. Selain itu, dukungan, pemahaman, keinginan dari anak-anak untuk bisa dan mau berkembang melalui pendidikan juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Selasa, 23 Juli 2024, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang bertugas di Desa Alastuwo yaitu Muhammad Faqih dari program studi administrasi publik melangsungkan program kerja keilmuan melalui penyuluhan, edukasi, dan diskusi bersama bagi siswa dan siswi di SMP Negeri 3 Kebakkramat sebagai kelompok sasaran tentang pengenalan program wajib belajar 12 tahun, tujuan dan manfaatnya, serta apa saja yang perlu disiapkan. Dilaksanakannya program kerja keilmuan ini diharapkan mampu memberikan stimulus serta pemahaman yang kuat bagi para siswa dan siswi terkait pentingnya wajib belajar 12 tahun.

Dari program kerja tersebut, respon dari siswa dan siswi di SMP Negeri 3 Kebakkramat terbilang positif. Banyak siswa dan siswi yang sebelumnya belum memahami pentingnya wajib belajar 12 tahun sebagai upaya dari pemberdayaan generasi muda kini mulai menyadari betapa pentingnya hal tersebut. Program keilmuan ini diharapkan tidak hanya membantu penyelesaian permasalahan yang ada saat ini, tetapi juga membangun pilar penopang yang kuat untuk masa depan siswa dan siswi sebagai generasi muda dalam membangun bangsa.

 

 

Kontributor:  Muhammad Faqih

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *