Home » Dukung Produktivitas: KKN UNDIP Gelar Senam Otak pada Lansia

Dukung Produktivitas: KKN UNDIP Gelar Senam Otak pada Lansia

Sukoharjo, Bestarinesia.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup lansia dan mencegah penurunan fungsi kognitif, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Desa Mertan telah melaksanakan program kerja “Senam Otak pada Lansia”. Kegiatan yang berlangsung di Posyandu Lansia Anggrek VII Desa Mertan ini disambut antusias kader posyandu, sebagai langkah untuk menjaga produktivitas dari lansia itu sendiri.

Posyandu lansia menjadi salah satu program yang rutin dijalankan di Desa Mertan setiap bulannya. Pada bulan ini kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu, 3 Agustus 2024. Posyandu lansia sendiri dilaksanakan oleh Bidan Desa dan juga kader Posyandu yang bertugas untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala dan penyuluhan. Senam otak ini disusun untuk menjadi salah satu kegiatan rutin yang bisa dilakukan di Posyandu dan di rumah lansia masing-masing.

Gerakan senam otak dipraktikkan bersama dengan kader Posyandu, dengan harapan bisa dilakukan secara berkesinambungan di Posyandu selanjutnya. Kader Posyandu Anggrek VIII Desa Mertan sendiri menerima dengan baik pemaparan yang diberikan oleh Cornelia Putti selaku penyusun program dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

“Program ini disusun dalam rangka mempertahankan produktivitas lansia di kegiatan sehari-hari. Pemaparan saya lakukan kepada Kader Posyandu agar bisa dilaksanakan terus jika ada Posyandu atau kegiatan Puskesmas lainnya,” ucap Cornelia.

Senam otak terdiri dari 10 gerakan sederhana yang sangat mudah dilakukan dan membutuhkan kerjasama antara pikiran dan gerakan. Gerakan disusun agar lansia mampu menggerakkan bagian tubuh secara padu dan berirama. Dalam kegiatan tersebut, salah seorang lansia yang ikut dalam program ini awalnya terlihat merasa kebingungan, tetapi juga mengaku bahwa gerakan-gerakan tersebut membantunya untuk aktif berpikir.

Cornelia juga membagikan pamflet bagi Kader Posyandu sebagai media cetak yang bisa digunakan sebagai panduan untuk memimpin senam otak.

“Saya ikut membantu dalam pelaksanaan, sehingga memang program ini sangat diterima oleh Kader Posyandu. Ikut senang bisa menjadi bagian dari program ini,” kata Apsari, salah seorang anggota kelompok KKN Undip di Desa Mertan.

Program ini diharapkan bisa dikembangkan lebih baik lagi oleh siapapun yang mengikuti kegiatan Posyandu atau pihak-pihak yang sedang melakukan kegiatan KKN dan sejenisnya.

 

Editor: M. Azis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *