Home » Dari Lanskap Geologi ke Cerita Wisata: Pelatihan Tour Guide Potensi Geowisata JlegongNesia adanya indikasi Gunung Api Purba

Dari Lanskap Geologi ke Cerita Wisata: Pelatihan Tour Guide Potensi Geowisata JlegongNesia adanya indikasi Gunung Api Purba

Wonogiri, Bestarinesia.com.- Sabtu-Senin, 10-12 Agustus 2024, Dini Azsari Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi UNDIP sebagai TIM II KKN UNDIP 2024 melakukan pelatihan khusus bagi calon tour guide yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi geowisata, terutama terkait indikasi gunung api purba yang ada di sekitar Desa Gemawang terkhusus Dusun Jlegong.

Pelatihan ini merupakan bagian dari bentuk pelaksanaan proram kerja untuk mengembangkan “Kampung Wisata JlegongNesia” sebuah program yang bertujuan untuk menjadikan desa Jlegong sebagai destinasi wisata geologi yang menarik.

“Pelatihan ini adalah langkah awal yang penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi geowisata kami. Kami ingin memastikan bahwa pemandu wisata lokal siap dan terampil dalam menyajikan informasi yang akurat dan menarik,” kata Kepala Desa Jlegong, Bapak Antonius Sukino.

Acara ini melibatkan masyarakat desa Jlegong, khususnya calon pemandu wisata dan struktur kepengurusan kampung wisata JlegongNesia serta melibatkan pemaparan sesi lapangan di lokasi indikasi gunung api purba. Pemetaan lokasi daerah Jlegong ini karena indikasi adanya gunung api purba sebagai daya tarik utama dalam pengembangan Kampung Wisata JlegongNesia.

Analisis kondisi geologi dilakukan dengan melakukan pemetaan geologi di lapangan berupa singkapan batuan, struktur batuan dan bentang alam. Kondisi ini didukung dengan adanya studi literatur penelitian terdahulu yang menginterpretasikan adanya indikasi bekas gunung api purba.

Hasil interpretasi kemudian diolah dan dijadikan informasi berita sejarah geologi. Diharapkan calon tour guide kampung JlegongNesia dapat memahami betul potensi dan keunikan geologi di daerah ini sebagai bentuk analisis kondisi geologi sejarah di masa lampau. Kondisi ini digunakan sebagai bentuk The Present is The Key to The Past Masyarakat diharapkan dapat lebih menggali potensi-potensi geologi dan alam yang tersingkap ke permukaan.

Kegiatan pelatian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata lokal dalam menyampaikan informasi tentang geowisata dengan cara yang edukatif dan menarik. Hal ini juga digunakan untuk mempromosikan keberadaan gunung api purba sebagai bagian dari daya tarik wisata. Sehingga pemandu atau tour guide dapat menjelaskan dasar adanya indikasi gunung api purba dengan ditemukannya adanya columnar joint (Kekar kolom), struktur bom sag, dan satuan litologi breksi dan lava andesit serta terdapat air terjun jumog. Dengan didukung ditemukan adanya sesar yang berarah Timur Laut-Barat Daya.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap bisa menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian desa melalui pengembangan geowisata yang berkelanjutan,” jelas Mas Julius, Pengurus Kampung Wisata JlegongNesia.

Pelaksanaan pelatihan ini menerapkan metode pelatihan terdiri dari teori di ruang pertemuan yang dilanjutkan dengan praktik lapangan. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar tentang geologi serta teknik pemanduan wisata yang efektif kepada calon tour guide. “Praktik lapangan sangat penting agar peserta dapat langsung melihat dan memahami lokasi-lokasi yang akan mereka perkenalkan kepada wisatawan.

Calon tour guide juga harus memahami kondisi-kondisi geologi berupa satuan litologi batuan lava andesit dan breksi andesit piroklastik, struktur batuan bom sag, bentang alam Perbukitan, fluvial, dan denudasional serta kondisi sejarah geologi yang terjadi dengan adanya khuluk gunungapi purba pada daerah sekitarnya yang di perkirakan berumur Tersier (Bronto, 2010).

Dengan adanya pelatihan ini, Dini Azsari  selaku pemateri berharap Desa Jlegong dapat memaksimalkan potensi geowisata dan menjadikannya sebagai kampung wisata yang dikenal luas, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga pengetahuan tentang sejarah geologi yang unik. Pelatihan ini didukung dengan adanya pembuatan leaflet sebagai bentuk informasi penyampaian hasil analisis potensi geowisata guna mempermudah pemahaman wisatawan.

 

 

Editor: M. Zainudin Aklis

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *