Pemalang, Bestarinesia.com – Keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang tidak memungkinkan untuk melakukan budidaya dalam skala besar. Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Desa Pendowo, Muhammad Danindra (23), berinovasi untuk mengefisiensi keterbatasan tersebut dengan upaya “Budidaya Ikan Skala Rumah Tangga Menggunakan Metode BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) Dengan Sistem Akuaponik Menggunakan Tanaman Kangkung (Ipomoea sp)” sebagai program kerja monodisiplin.
TIM II KKN Undip 2023/2024 melaksanakan program monodisiplin pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 di Desa Pendowo, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program edukasi dan pembuatan BUDIKDAMBER dilaksanakan untuk memberikan edukasi mengenai pengertian BUDIKDAMBER, manfaat, metode pembuatan BUKDIKDAMBER, dan maintenance pada BUDIKDAMBER itu sendiri.
Danindra sebagai narasumber menjelaskan bahwa BUDIKDAMBER merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran. Ujarnya
BUDIKDAMBER sangat relevan di kondisi dan situasi wilayah padat penduduk karena dapat dilakukan di lahan yang terbatas, menjadi sumber protein, dan mengolah kembali limbah yang dihasilkan dari budikdamber itu sendiri. BUDIKDAMBER sangat menguntungkan dan menghemat energi karena tidak perlu suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam. Pembuatannya juga sangat sederhana, murah, dan tergolong mudah. Dalam 1 ember bisa menampung sekitar 60 ikan lele dan 12 kangkung.
Dari program ini, diharapkan masyarakat gemar melakukan budidaya walaupun dalam skala rumah tangga, serta apabila program ini diproduksi secara massif maka akan dapat menjaga ketahanan pangan, dan dapat menurunkan angka stunting pada balita khususnya di Desa Pendowo itu sendiri, dikarenakan ikan mengandung protein yang cukup tinggi.
Editor: M. Azis
Tinggalkan Komentar