Home » Bersama Ma’arif NU Jateng, Ma’arif NU PBNU Uji Keterbacaan Kurikulum Aswaja NU

Bersama Ma’arif NU Jateng, Ma’arif NU PBNU Uji Keterbacaan Kurikulum Aswaja NU

Semarang – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU menggelar uji keterbacaan Krikulum Aswja NU pada Ahad (25/8/2024). Hal itu terlaksana dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan dan Musyawarah Kerja Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah.

Dalam arahannya, Sekretaris LP Ma`arif NU PBNU, H. Haryanto Ogie mengatakan bahwa uji keterbacaan tersebut dalam rangka memperkuat kurikulum Aswaja NU yang diamanatkan PBNU kepada LP. Ma’arif NU PBNU. “Rumusan ini harus baku, karena nanti akan kami bawa ke Jakarta,” kata Ogie.

Pihaknya berharap, bahwa harapannya kurikulum Aswaja NU yang nanti nanti final akan menjadi rujukan bagi Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) maupun Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU).

Dalam proses review, Pengurus LP. Ma’arif NU PBNU Dr. Imam Bukhori, M.Pd., mengatakan bahwa proses penyusunan kurikulum tersebut telah banyak melibatkan beragam unsur, dari Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama’ (LBM NU), dari konten, bahasa, dosen, guru, kepala sekolah, kepala madrasah, guru, widyaiswara, dan sebagainya.

“Sebelumnya, nomenklaturnya berbeda, ada yang Aswaja Ke-NU-an, ada Ke-NU-an, namun di sini langsung tegas Kurikulum Ahlissunnah Waljamaah Nahdlatul Ulama atau Aswaja NU,” beber Dr. Imam yang juga Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tersebut.

Dalam kegiatan uji keterbacaan tersebut, hadir jajaran Pengurus LP. Ma’arif NU PBNU, Tim Penyusun Kurikulum Aswaja NU Pengurus LP. Ma’arif NU PBNU, Pengurus LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, dan lainnya yang mengkaji “Pedoman Kurikulum Ahlissunnah Waljamaah Nahdlatul Ulama (Aswaja NU) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.”

Di hotel sama yang berada di ruang lain, juga dilaksanakan finalisasi program, dan koordinasi dengan LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten/Kota terkait persiapan Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (OSKANU) dan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA), serta Sosialisasi Kompetisi Inovasi Maarif (KIM) LP Maarif NU PBNU. (Ibda).

Lanjut Membaca

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *