Surakarta, Bestarinesia.com, – Dalam rangka memperkuat kapasitas pendidikan dan pemberdayaan di tingkat sekolah, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswi Universitas Diponegoro menggelar serangkaian kegiatan edukasi di SMP PL Bintang Laut Surakarta, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, pada Rabu (7/08/2024).
Program yang mengusung tema “Melangkah Bersama: Edukasi Pelecehan Seksual Dan Bijak Bersosial Media” ini difokuskan pada dua isu penting: edukasi tentang pelecehan seksual dan bijak bersosial media. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi diri mereka di era digital dan dalam interaksi sehari-hari.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta meningkatnya kasus pelecehan seksual, menuntut adanya perhatian khusus dalam pendidikan remaja. Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, dengan dukungan dari dosen pembimbing dan berbagai pihak terkait, meluncurkan program ini untuk menghadapi tantangan tersebut. SMP PL Bintang Laut Surakarta dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan institusi pendidikan yang strategis dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa sejak dini.
Program ini dimulai dengan sesi edukasi tentang pelecehan seksual oleh Tiara Ayuningtyas Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, yang diselenggarakan di aula sekolah. Ia membagikan informasi yang mendalam mengenai definisi, bentuk-bentuk, dampak dari pelecehan seksual, hal yang harus dilakukan ketika terjadi pelecehan seksual, upaya pencegaha, dan sanksi bagi pelaku tindak pelecehan seksual.
Tiara Ayuningtyas Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro, menyatakan, “Pendidikan tentang pelecehan seksual sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan dan memberi siswa pemahaman yang jelas tentang hak-hak mereka. Kami ingin memastikan bahwa mereka tahu bagaimana cara melindungi diri, melaporkan kasus yang mereka alami, dan mencari bantuan yang tepat.”
Selama sesi ini, siswa diajarkan mengenai berbagai bentuk pelecehan seksual, baik fisik maupun verbal, serta bagaimana cara mengidentifikasi dan menghindarinya. Diskusi interaktif diadakan untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan merasa nyaman dalam bertanya serta berbagi pengalaman. Sesi berikutnya difokuskan pada pentingnya bijak bersosial media.
Di era digital saat ini, penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat menimbulkan berbagai risiko, termasuk cyberbullying, penyebaran informasi pribadi, dan dampak psikologis. Untuk itu, mahasiswi KKN menghadirkan ahli teknologi informasi dan psikologi remaja untuk membagikan pengetahuan mereka tentang cara menggunakan media sosial secara aman dan bertanggung jawab. Dalam sesi ini, siswa diberikan panduan tentang pengaturan privasi, cara mengenali dan menghindari perundungan online, serta etika berinteraksi di dunia maya.
Mahasiswi KKN juga menunjukkan contoh kasus nyata dan dampaknya bagi korban, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri di dunia digital. Untuk mendukung edukasi yang diberikan, tim KKN juga menyelenggarakan kampanye kesadaran melalui berbagai materi edukasi seperti poster, brosur, dan video yang menyoroti pentingnya perlindungan diri dari pelecehan seksual dan bijak bersosial media. Materi-materi ini ditempatkan di area strategis di sekolah untuk memastikan bahwa informasi ini dapat diakses oleh semua siswa.
Respons dari siswa, guru, dan orang tua sangat positif. Banyak yang merasa kegiatan ini memberikan pengetahuan yang berharga dan meningkatkan kesadaran mereka tentang isu-isu yang penting. Beberapa siswa bahkan menyampaikan rasa terima kasih atas informasi yang mereka terima dan bagaimana ini membantu mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital dan sosial. Kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro di SMP PL Bintang Laut Surakarta merupakan contoh nyata dari upaya untuk mendidik dan memberdayakan generasi muda dalam menghadapi tantangan modern.
Dengan fokus pada edukasi tentang pelecehan seksual dan bijak bersosial media, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan penting tetapi juga mendorong siswa untuk lebih peduli dan bertanggung jawab dalam interaksi mereka sehari-hari. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak sekolah, diharapkan bahwa siswa SMP PL Bintang Laut Surakarta akan lebih siap dan mampu melindungi diri mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan risiko di dunia digital. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran di kalangan remaja.
Kontributor: Tiara Ayunintyas
Editor: M. Zainudin Aklis
Leave a Comment