Home » LPTNU Gelar Pelatihan OJS di UIN Walisongo, Perkuat Keamanan Digital dan Mutu Publikasi

LPTNU Gelar Pelatihan OJS di UIN Walisongo, Perkuat Keamanan Digital dan Mutu Publikasi

Semarang, Bestarinesia.com – Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) mengadakan pelatihan pengelolaan Online Journal System (OJS) di Kampus UIN Walisongo Semarang, Rabu (27/8/2025). Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 16 kampus NU se-Jawa Tengah ini bertujuan memperkuat keamanan digital sekaligus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di lingkungan perguruan tinggi NU.

Acara resmi dibuka oleh Prof. Arif Junaidi, Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah yang membidangi LPTNU. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengelolaan OJS secara profesional untuk mencegah ancaman siber.
“Pelatihan ini sangat penting agar sistem jurnal berbasis OJS tidak mudah diretas hacker. Pengelola harus memahami aspek teknis dan keamanan digital agar jurnal tetap kredibel dan terjaga kualitasnya,” ujar Prof. Arif.

Sementara itu, KH. Abdul Ghafarrozin atau Gus Rozin menyoroti tantangan serius yang dihadapi jurnal kampus NU, mulai dari kerentanan situs hingga mutu substansi. Ia menegaskan perlunya pengawasan ketat agar sistem jurnal tidak disalahgunakan, misalnya dimanfaatkan sebagai sarana situs judi online.
“Pelatihan ini bukan hanya soal keamanan digital, tapi juga bagaimana mempermudah kerja reviewer, memperbaiki sistem, dan yang paling penting meningkatkan kualitas substansi jurnal. Selama ini banyak jurnal kita masih terjebak pada hal administratif, belum memberi kontribusi intelektual yang maksimal,” tegas Gus Rozin.

Ia menambahkan, jumlah jurnal perguruan tinggi NU yang berhasil menembus indeksasi Scopus masih sangat terbatas. Padahal, secara nasional terdapat sekitar 274 perguruan tinggi NU. Di Jawa Tengah sendiri, capaian jurnal masih berada pada tahap bertahan (survival), belum mampu melampaui standar yang lebih tinggi.
“NU punya potensi besar. Kita perlu mendorong agar jurnal-jurnal kita tidak hanya eksis, tetapi juga mampu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Dampaknya bukan hanya administratif, tapi betul-betul memberi sumbangan bagi dunia akademik,” lanjutnya.

Pelatihan yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting bagi LPTNU untuk memperkuat tradisi akademik dan penelitian di lingkungan kampus NU.(sis)

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *