Kab. Semarang, Bestarinesia.com – Mahasiswa KKN Tematik menginisasi kegiatan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama ibu-ibu yang digelar dua sesi, yaitu pada tanggal 12 September 2025 bersama ibu-ibu kelas balita di Pustu Candirejo, Dusun Ngablak RW 04. Adapun sesi kedua bersama ibu-ibu PKK bertempat di Balai Kelurahan Candirejo Pada tanggal 27 September 2025.
Program yang diselenggarakan oleh devisi Kesehatan dan Lingkungan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan ibu- ibu balita mengenai bahaya penyakit demam berdarah Dengue (DBD), bukan hanya itu saja sosialisasi ini juga bertujuan untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemaparan program 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang barang bekas) serta Langkah tambahanya seperti penggunaan kelambu, menabur larvasida dan menjaga kebersihan lingkungan.
Moh Kholil Lutfi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi strategi yang dapat dilakakukan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif agar Masyarakat lebih aktif dalam mencegah penyebaran DBD di lingkungan tempat tinggalnya, ini juga bisa mengurang angka kasus DBD dengan cara membekali ibu- ibu balita dan ibu-ibu PKK pengetahuan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Kelurahan yang menekankan pentingnya peran aktif ibu-ibu PKK sebagai ujung tombak perubahan positif di masyarakat. Materi sosialisasi yang disampaikan meliputi berbagai program unggulan PKK, termasuk pengelolaan lingkungan bersih, pola hidup sehat, serta pemberdayaan ekonomi keluarga. Narasumber memberikan penjelasan rinci dan contoh praktik yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain materi utama, pihak penyelenggara juga mengadakan praktik langsung, seperti membuat produk ramah lingkungan dan makanan sehat bergizi. Kegiatan praktis ini menjadi momen untuk saling berbagi pengalaman antar peserta sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjalankan program PKK.
Antusiasme ibu-ibu terlihat dari semangat mereka dari pemaparan materi hingga ikut praktik membuat cairan dari bahan alami yang sudah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Peserta merasa mendapat manfaat langsung yang dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga.
“Saya senang sekali dibekali pengetahuan untuk lebih peduli terhadap lingkungan untuk mencegah penyakit DBD, kegiatan ini juga ada sesi interkatif dan praktir sehingga saya lebih paham,” ungkap salah satu peserta.
Acara sosialisasi ini juga mendapat dukungan penuh dari perangkat kelurahan dan kader setempat, yang aktif memberikan motivasi dan bantuan teknis. Sinergi antara pemerintah kelurahan dan ibu-ibu PKK sangat kuat dalam menjaga kesinambungan program yang telah dicanangkan.
Harapannya, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan benar-benar menjadi penggerak perubahan nyata di masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu PKK semakin paham akan pentingnya peran mereka dalam membangun keluarga dan lingkungan yang sehat serta produktif. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, pola hidup sehat, dan pemberdayaan ekonomi diharapkan dapat tumbuh dan menjadi budaya yang terus berkembang. Dengan demikian, keberlangsungan program PKK dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
Leave a Comment